Pemrov DKI Klaim Banjir di Ibu Kota Bisa Surut Kurang dari 6 Jam

Ilustrasi banjir terjadi di beberapa wilayah Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Saptono

VIVA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus melakukan upaya mitigasi dalam menghadapi musim penghujan yang bakal terjadi akhir tahun 2021 dan awal tahun 2022.

Hujan Sedang hingga Lebat Diperkirakan Guyur Sejumlah Daerah pada Hari Ini

"Insya Allah dengan adanya mitigas daerah rawan banjir, pengerukan kali dan waduk. Itu adalah bagian mitigasi, sehingga adanya air tergenang akan berkurang dengan KPI (key performance indicators)," kata Plt. Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta, Sabdo Kurnianto, saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis, 23 September 2021. 

Diharapkan, dalam menghadapi musim hujan nanti genangan air bisa surut secepatnya, sehingga tidak ada lagi banjir di Ibu Kota

China Dilanda Banjir Bandang, 4 Orang Tewas dan 10 Hilang

"Diharapkan Pak Gubernur tadi kurang dari 6 jam, kecuali hujan ekstrem, karena kita punya drainase itu hanya 100 mm hujan. Iya diupayakan seperti itu (6 jam surut)," katanya. 

Maka, diperlukan kolaborasi dan kerja sama antar satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dalam menyelesaikan masalah banjir di Jakarta. 

Setelah Dubai, Hujan Ekstrem Diprakirakan Akan Landa Arab Saudi

"Yang jelas kita menghadapi musim hujan sudah rutin, artinya kita punya pengalaman. Kalau 2020 seperti itu, 2021 kan lebih baik. Mudah-mudahan ini lebih baik. Tapi kita lihat dengan perubahan iklim saat ini yang memang menurut BMKG itu di bulan Januari dan Februari itu puncak musim hujan," ujarnya. 

Ke depan, antisipasi penanganan korban jiwa akibat banjir juga terus dilakukan. Agar tidak ada korban jiwa dalam menghadapi masalah banjir tahunan di Ibu Kota. 

"Ya kita berupaya dengan kesiapsiagaan, dengan mitigasi yang baik, tentu itu akan mengurangi risiko bencana, artinya mengurangi adanya korban jiwa dan percepatan pemulihan sesuai arahan Pak Gubernur. Prinsipnya DKI siaga tanggap musim hujan," tuturnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya