Ada Jalur Layang, Menhub Sebut Perjalanan KRL Makin Efisien

Menhub Budi Karya Sumadi meninjau Stasiun Manggarai, Minggu, 26 September 2021.
Sumber :
  • Dok. Kemenhub.

VIVA - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, meninjau jalur layang (elevated track) di Stasiun Manggarai Jakarta, Minggu, 26 September 2021. Menurutnya, perjalanan Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek semakin efisien dengan telah beroperasinya jalur layang di Stasiun Manggarai.

Menhub dan Menkes Ikut Pindah ke IKN Juli 2024, Basuki: Menkeu Belum 

“Pengoperasian pembangunan jalur layang Stasiun Manggarai diharapkan menambah efisiensi waktu perjalanan kereta komuter maupun perjalanan kereta jarak jauh,” kata Budi melalui keterangan resminya, Minggu, 26 September 2021.

Budi mengaku senang karena proyek tersebut bisa tetap berjalan dan diselesaikan di tengah pandemi COVID-19. Menurutnya, kehadiran jalur layang tersebut akan menciptakan angkutan massal perkotaan yang terintegrasi dan dapat diandalkan.

Terbang Pakai ATR Resmikan Bandara Pohuwato, Jokowi Minta Runway-nya Dipanjangin Lagi

Proyek jalur layang itu merupakan bagian dari proyek pembangunan jalur double-double track/ dwi ganda Manggarai-Cikarang yang dibangun secara terintegrasi untuk kereta komuter Jabodetabek maupun kereta api jarak jauh.

Baca juga: Naik KA Wajib Sudah Vaksin, Tak Perlu STRP atau Syarat Lainnya

Erick Beberkan Alasan Stasiun Kereta Cepat Karawang Belum Beroperasi 

Budi melanjutkan saat ini wajah Stasiun Manggarai semakin menarik seperti halnya stasiun di luar negeri seperti Jepang yang bersih, modern, dan memiliki layanan yang semakin baik. Selain itu, fasilitas Stasiun Manggarai yang memiliki dua lantai telah dilengkapi dengan eskalator, lift disabilitas, maupun tangga manual.

“Pada hari Senin, 27 September akan menjadi waktu puncak/ peak hour perjalanan kereta komuter terutama Bogor-Jakarta. Jumlah penumpang bisa mencapai 350 ribu orang/hari terutama jalur dari Bogor menuju Jakarta Kota. Kami mohon agar rekan-rekan media dapat menyampaikan informasi kepada masyarakat, bahwa penumpang yang transit di Manggarai bisa langsung ke lantai 2 untuk lintas Bogor-Jakarta atau sebaliknya," kata Budi.

Budi menyampaikan apresiasi kepada jajaran Ditjen Perkeretaapian yang telah menyelesaikan pembangunan jalur layang ini dengan baik. Ia berpesan kepada PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) selaku operator dapat menjalankan sarana perkeretaapian Manggarai dengan lebih baik dan efisien.

Sementara itu, Direktur Utama PT. KAI Didiek Hartantyo mengatakan instansinya telah melakukan sosialisasi adanya penyesuaian jalur KRL di Stasiun Manggarai. Untuk peron (tempat menunggu kereta) KRL lintas Jakarta-Depok/Bogor atau sebaliknya sudah tidak lagi di bawah tetapi pindah ke lantai dua Stasiun Manggarai.

Ia menuturkan di lantai 2 tersapat beberapa jalur. Untuk jalur nomor 10 dan 11 adalah untuk lintasan KRL yang menuju Jakarta Kota, sementara jalur nomor 12 dan 13  adalah untuk lintasan KRL menuju Depok-Bogor.

"Kami memohon kepada para penumpang komuter untuk bekerjasama menerapkan protokol kesehatan di dalam KRL. Jika sudah penuh, agar naik di waktu berikutnya karena penambahan jalur layang ini turut menambah jumlah perjalanan KRL secara signifikan,” kata Didiek.

Didiek juga berharap agar perjalanan KRL Senin besok dapat berjalan lancar dan terkendali. Turut hadir dalam peninjauan tersebut yaitu Dirjen perkeretaapian Zulfikri, Direktur PT KAI Didiek Hartanto, dan Dirut PT KCI.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya