Beradab, Demo BEM SI Berakhir dengan Bersih-bersih Jalan

Demo BEM SI berakhir dengan bersih-bersih jalan raya
Sumber :
  • VIVA/Edwin Firdaus

VIVA – Aksi unjuk rasa yang dilakukan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Indonesia (SI) atau BEM SI di depan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berjalan damai. Aksi mahasiswa kemudian diakhiri dengan bersih-bersih sampah jalanan.

Dua 'Bos' Pungli Rutan KPK Minta Maaf Usai Dijatuhi Sanksi Etik Dewas KPK

"Jadi hari ini ada teman-teman mahasiswa menyampaikan aspirasinya dan sekarang sudah menyampaikan aspirasi. Pukul 15.22 sudah bubar dan kembali ke tempat masing-masing," kata Kapolres Jakarta Selatan Kombes Polisi Aziz Andriansyah di halaman kantor KPK, Jakarta pada Senin, 27 September 2021.

Aksi tersebut berlangsung sekitar lima jam. Para mahasiswa mengakhiri demonstrasi mereka dengan melakukan bersih-bersih jalan dari sampah.

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tersangka Korupsi, Pj Gubernur Jatim: Kita Serahkan Proses Hukum

Pantauan VIVA, sempat ada gesekan berupa dorong-dorongan antara mahasiswa dan polisi saat demo berlangsung. Hal itu terjadi karena para pendemo mau menyampaikan aksi lebih dekat dari markas KPK.

Namun dorongan itu tidak berlangsung lama. Para mahasiswa langsung bernegosiasi dan berakhir dengan membubarkan diri.

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor yang Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif

Di sisi lain, KPK menyebut pemecatan pegawai tidak ada kaitannya dengan kinerja. Lembaga antikorupsi memastikan bahwa taringnya tidak akan tumpul usai pegawai dipecat pada 30 September 2021.

"KPK melalui berbagai upaya pencegahan, pendidikan, juga penindakan berusaha untuk terus membuktikan hasil kerjanya kepada publik. Selanjutnya, publik silakan menilainya secara objektif," kata Plt juru bicara KPK Ali Fikri kepada awak media, Senin, 27 September 2021.

Ali lebih jauh mengatakan pihaknya ogah meladeni pendemo. Pasalnya, meladeni pendemo kata dia malah akan membuat polemik TWK terus berlarut.

"KPK tetap fokus terhadap kerja-kerja pemberantasan korupsi, sehingga kami tidak ingin berdinamika menanggapi isu ini," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya