Tangerang Gelar Simulasi Pilkades, Pemilih Wajib Pakai Sarung Tangan

Simulasi pilkades serentak di Kabupaten Tangerang.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Sherly (Tangerang)

VIVA – Pemerintah Kabupaten Tangerang menggelar simulasi pemilihan kepala desa (Pilkades) di Kantor Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Senin, 4 Oktober 2021.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Simulasi yang digelar pada situasi pandemi COVID-19 itu, sebagai salah satu langkah pemerintah untuk melihat persiapan pelaksanaan pilkades pada 10 Oktober 2021 mendatang.

"Dalam simulasi ini untuk memantapkan tahapan apa saja yang nantinya akan dilakukan saat Pilkades. Dimana, pesta demokrasi tingkat desa kali ini, akan digelar di tengah pandemi," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Tangerang, Dadan Gandana.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Untuk penerapannya, setiap pemilih akan mendapatkan waktu sesi pemilihan. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi penumpukan dan menimbulkan klaster COVID-19.

"Ada sesinya (untuk pemilihan) supaya tidak ada penumpukan. Dan untuk pelaksanaan, mulai dari pukul 08.00 WIB sampai 12.00 WIB. Kita juga berikan waktu untuk memilih, dimana sekitar 3 menit saja di dalam TPS, supaya tidak menumpuk," ujarnya.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Nantinya, selain diberikan waktu, para pemilih juga harus mengikuti protokol kesehatan COVID-19, seperti menggunakan masker dan mencuci tangan.

Kemudian, diwajibkan menggunakan sarung tangan plastik untuk digunakan saat mencoblos dan memasukkan surat suara.

Dalam pilkades ini, sebanyak 77 desa yang melaksanakan dengan 306 calon kepala desa yang terlibat dan 526 ribu daftar pemilih tetap (DPT).


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya