- VIVA.co.id/ Dani (Bekasi)
VIVA – Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi membangun krematorium atau tempat kremasi untuk umat Hindu. Pembangunan krematorium yang pertama itu dilakukan di Jalan Perjuangan Bekasi Utara, Kota Bekasi.
"Anggarannya Rp15 miliar, tadi tender fisiknya Rp13 miliar dan ada saving Rp2 miliar," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi ketika dikonfirmasi, Selasa, 12 Oktober 2021.
Menurut Rahmat, pembangunan krematorium dilakukan karena umat Hindu di Kota Bekasi kesulitan untuk melakukan kremasi.
Sebab, kata dia, sampai sekarang wilayah Kota Bekasi belum memiliki krematorium. Selama ini proses kremasi harus ke Cilincing dan Cibinong, butuh sehari selesainya. "Makanya kita ambil inisiatif untuk membangun fasilitasnya," katanya.
Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi tinjau pelaksanaan kegiatan PTM
Nantinya, kata dia, krematorium ini akan menyediakan dua oven. Sehingga, dalam sehari ada enam orang yang bisa dikremasi.
"Dua unit oven, kremasinya 2,5 jam. jadi kalau umpamanya proses kremasi itu dari jam 8 sampai jam 4 atau 8 jam itu bisa 3 shift, berarti 6 jenazah apalagi kalau 24 jam jadi 2,5 jam itu selesai proses kremasi," ujarnya.
Sementara Ketua PHDI Kota Bekasi, I Gusti Made Rudita berharap, krematorium ini bisa bermanfaat untuk semua umat beragama tanpa memandang suku, ras dan budaya.
"Jadi bukan hanya untuk umat Hindu saja. Bagaimana keberadaan krematorium ini bisa meringankan beban masyarakat dan dapat bermanfaat dengan baik," ujarnya.
Pesan Ma'ruf Amin soal Anggaran Pembangunan Papua
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengingatkan, agar penganggaran dalam percepatan pembangunan Papua mempertimbangkan kebutuhan masyarakat.
