Bupati Bogor Tunda PTM Jika Ada Sekolah Tidak Mau Divaksin

Bupati Bogor Ade Yasin memberikan penghargaan kepada peserta vaksin COVID-19 yang kesatu juta dalam acara vaksinasi massal di Stadion Pakansari Cibinong, Selasa, 24 Agustus 2021.
Sumber :
  • VIVA/Muhammad AR

VIVA – Bupati Bogor Ade Yasin, mengancam akan menunda Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi sekolah menolak divaksinasi. Saat ini pemerintah kabupaten tengah mengebut vaksinasi untuk mencapai 70 persen atau 4,2 juta warga. 

5 Syarat Kucing Peliharaanmu Sudah Bisa Divaksin Biar Tetap Sehat

“Untuk 100 persen sekolah ini sudah vaksinasi dan langkah-langkah seperti ini perlu ditindaklanjuti. Saya minta pelajar 100 persen sudah divaksinasi pelajar SMP dan SMA dan juga perguruan tinggi juga harus kita inventarisir mana yang susah mana yang belum,” kata Ade Yasin, yang juga Ketua Satgas COVID-19 Kabupaten Bogor, saat mengunjungi SMP Negeri Ciawi, kemarin. 

Ade mengatakan, bagi sekolah yang belum 100 persen mengikuti vaksinasi akan melangsungkan pembelajaran hibrid. Bagi yang sudah, akan PTM. Sementara sekolah yang belum vaksinasi akan belajar daring.

WHO Peringatkan Ancaman Wabah Penyakit yang Serang Anak-anak di 2024

“Jadi ini kita ingin herd immunity ini cepat tercapai. Di Kabupaten Bogor saya kira sekitar 96 persen tahap pertama. Tahap kedua masih banyak. Tapi ini di Ciawi yang kedua 100 persen. Tapi untuk vaksin pertama alhamdulillah 96 persen untuk SMP. Apalagi SMA sudah 80 persen. Jadi sampai Desember 100 persen,” jelasnya. 

Sekolah Didata

Kasus Demam Berdarah Meningkat, Kapan Vaksin DBD Siap?

Presiden Jokowi Tinjau Vaksinasi Massal di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor

Photo :
  • Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden

Untuk mencapai target vaksinasi, jelasnya, perlu dukungan semua pihak termasuk dari sekolah. Sebab di sekolah ada banyak aktifitas pelajar. 

“Saya sudah minta Kadisdik (Kepala Dinas Pendidikan) berapa sekolah yang sudah 100 persen, berapa yang belum,” katanya.

Ade mengatakan saat ini seluruh stakeholder mulai dari tingkat kabupaten, TNI, Polri, kecamatan dan desa sedang gencar melakukan percepatan vaksinasi agar target 70 persen vaksinasi di Kabupaten Bogor bisa segera tercapai.  

“Kami menggerakkan perangkat daerah, TNI, Polri, PD Pasar, sektor pendidikan dengan vaksinasi di sekolah-sekolah agar bisa mempercepat vaksinasi di Kabupaten Bogor. Sekolah-sekolah seperti SMP, SMA lalu madrasah, pondok pesantren dan perguruan tinggi, jika sekolah tidak mau melaksanakan vaksinasi maka pembelajaran tatap mukanya bisa ditunda,” tegas Ade Yasin.

Vaksinasi di Kabupaten Bogor sudah mencapai 2.635.404 dosis atau 31,18 persen, dengan rincian dosis pertama 1.800.605 atau setara 42,61 persen, dosis kedua 824.660 atau setara 19,51 persen, dosis ketiga 10.139 atau setara 77,26 persen.

Target Turun PPKM Level II 

Dengan capaian target vaksinasi, diharapkan Kabupaten Bogor dapat turun status level PPKM dari level 3 menjadi level 2. 

“Semua harus kita sasar, target 70 persen harus tercapai, karena kalau belum bisa mencapai 70 persen vaksinasi kita belum bisa turun ke level 2, karena minimal 50 persen vaksinasi untuk bisa ke level 2,” kata Ade. 

Ade menambahkan, Satgas COVID-19 Kabupaten Bogor mengejar tambahan 20 persen warga dalam satu bulan. Sehingga pada Desember 2021 bisa target capaian vaksin tercapai 70 persen. 

“Kita akan naikan dari 50 ribu vaksinasi perhari jadi 70 ribu vaksinasi per hari. Alhamdulilah untuk ketersediaan vaksin, kita aman ada di Dinkes, TNI, Polri dan gotong royong,” ungkap Ade Yasin.

Satgas mengajak masyarakat untuk bersama mencegah penularan virus COVID-19 dengan saling mengingatkan mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan 5M: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas dan interaksi. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya