Kapolres Ungkap Kesalahan Brigadir NP yang Banting Mahasiswa

Kapolres Kota Tangerang Komisaris Besar Polisi Wahyu Sri Bintoro.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Sherly (Tangerang)

VIVA – Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro menyebutkan, bila aksi banting atau tindak kekerasan yang dilakukan Brigadir NP pada MFA (20), merupakan diskresi yang keliru.

SNBP Tahun 2024, USU Terima 2.244 Mahasiswa Baru

Diskresi sendiri diartikan sebagai kebebasan mengambil keputusan sendiri dalam setiap situasi yang dihadapi.

"Diskresi yang keliru, semua personel anggota mempunyai kewenangan untuk diskresi. Diskresi itu kaitan dengan saat situasional, dia menggunakan diskresi itu, namun demikian diskresi yang salah penempatannya," katanya, Selasa, 19 Oktober 2021.

Polri Ungkap Mahasiswa Korban TPPO di Jerman Banyak Terlilit Utang

Lanjut dia, saat ini pihaknya pun masih menunggu hasil pemeriksaan oleh Ditpropam Polda Banten.

"Hasilnya masih kita tunggu. Dan untuk yang bersangkutan, dari kamis sudah kita lakukan surat perintah dan telegram kepada yang bersangkutan sudah mutasi dari satreskrim Polres Kota Tangerang, menjadi bintara Polres Kota Tangerang dalam proses pemeriksaan," ujarnya.

Unimed Terima 2.621 Mahasiswa Baru Melalui Jalur SNBP 2024

Brigadir NP pun diketahui telah berada di sel tahanan Ditpropam Polda Banten dan tengah menjalani proses pemeriksaan. Ia pun akan dikenakan pasal berlapis.

Brigradir NP, polisi yang membanting mahasiswa saat demo minta maaf

Photo :
  • VIVA/Sherly

Sebelumnya, aksi demonstrasi sejumlah mahasiswa dalam rangka HUT ke-389 Kabupaten Tangerang, yang dilakukan di kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Tigaraksa, diwarnai bentrokan, Rabu, 10 Oktober 2021.

Bentrokan yang terjadi antar mahasiswa dan petugas kepolisian itu, berawal saat sejumlah mahasiswa berusaha masuk ke dalam Gedung Bupati Tangerang. Namun dihadang aparat kepolisian.

"Kita berusaha masuk, tapi dihadang, kami hanya ingin menyampaikan aspirasi saja," kata Rohmat, salah seorang peserta aksi.

Bahkan dalam aksi itu, juga terdapat satu mahasiswa yang kejang-kejang, dimana kondisinya pun diabadikan pada sebuah video dengan durasi 48 detik.

Sebelum kejang-kejang, terlihat mahasiswa tersebut sempat ditarik oleh salah seorang petugas kepolisian yang menggunakan rompi polisi. Kemudian mahasiswa itu pun dibanting oleh petugas tersebut dengan kondisi bagian belakangan tubuh, yakni punggung terjatuh lebih dulu.

"Tolong, teman saya kebanting," ujar salah seorang massa aksi.

Melihat itu, sejumlah petugas kepolisian yang lainnya pun langsung mendekati mahasiswa dan berusaha menyadarkannya. Sementara informasi terakhir, yang bersangkutan dibawa ke rumah sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut.

Baca juga: Anggotanya Banting Mahasiswa, Kapolda Banten Dilaporkan ke Propam

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya