Ibu Peluk Bayinya Saat Ditemukan Tertimbun Rumah Ambruk

Ilustrasi petugas Damkar.
Sumber :
  • Sudin Damkar Jakarta Selatan

VIVA – Seorang ibu dan anaknya yang masih bayi terjebak dalam timbunan bangunan akibat rumah mereka ambruk, di kawasan Kalideres, Jakarta Barat. Petugas berhasil mengevakuasi, tetapi nyawa keduanya yang ditemukan berpelukan, tidak tertolong.

Polres Malang Bongkar Home Industry Sabu di Jatim

Kasie Ops Damkar Jakarta Barat Sjukri Bahanan menjelaskan, ibu dan anak tertimpa reruntuhan bangunan itu terjadi di Jalan Satu Maret, RT 01/03, Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat. Peristiwa terjadi pada Sabtu malam tadi 23 Oktober 2021 sekitar pukul 21.46 WIB

Untuk proses evakuasi, Sjukri mengatakan pihaknya mengirimkan bantuan 30 personel Damkar ke lokasi.

Viral! Rumah Mewah Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Seperti Istana Pangeran Dubai

“Kemudian kita terjunkan tim sebanyak 30 personel untuk melakukan evakuasi," ujar Sjukri dikonfirmsi, Minggu 24 Oktober 2021.

Begitu tiba di lokasi, para petugas langsung melakukan evakuasi reruntuhan bangunan rumah itu. Dimana di dalam reruntuhan bangunan tersebut ada ibu dan anaknya. Upaya petugas berhasil, namun saat ditemukan, keduanya dalam kondisi kritis.

Puslabfor Polri Selidiki Kasus Kebakaran Maut Toko Frame Mampang

"Dalam proses evakuasi, korban ditemukan dalam kondisi kritis. Korban pun dievakuasi dan dilakukan penanganan medis," ujarnya.

Korban diketahui bernama Ita (40) dan bayinya yang berusia 4 bulan. Keduanya meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Saat diketemukan petugas, sang ibu dengan erat memeluk anaknya walau dalam kondisi terhimpit reruntuhan bangunan.

"Korban tertimbun posisi memeluk anaknya," ujarnya.

Dalam kondisi kritis usai berhasil dievakuasi, petugas berusaha untuk menyelamatkan nyawa keduanya. Namun Tuhan berkehendak lain. "Namun ketika kedua korban dibawa ke rumah sakit, sudah meninggal," ujarnya.

Dilarikan ke RS Pakai Motor

Akses ambulans ke lokasi sulit. Membuat petugas Damkar Jakarta Barat tidak punya banyak pilihan, korban Ita (40) dan bayinya yang masih berusah 4 bulan, di evakuasi petugas dengan menggunakan sepeda motor menuju rumah sakit.

"Karena tidak adanya unit ambulans, anak buah membawa si anak (korban ke-1) dibantu warga menggunakan kuda besi ke RSUD kalideres," ujar Sjukri.

Namun sayang, bayi itu meninggal sesaat dalam perjalanan ke rumah sakit. "Sesampai di RSUD Kalideres, ternyata sudah mengembuskan nafas terakhirnya," ujarnya.

Begitu juga sang ibu, Ita (40), nyawanya juga tidak tertolong lantaran sejumlah luka yang ada di tubuhnya akibat tertimpa reruntuhan.

Hasil penelusuran petugas, kejadian runtuhnya bangunan rumah warga yang menewaskan ibu dan anak tersebut lantaran faktor usia bangunan.

"Bangunan lama yang mengakibatkan bangunan tersebut mengalami runtuh dan memakan korban jiwa," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya