Kasus Keracunan Nasi Kotak, Dua Kader PSI Diperiksa Polisi

Korban keracunan karena makan. (Ilustrasi).
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhammad AR

VIVA – Kasus keracunan makanan nasi kotak berlogo Partai Solidaritas Indonesia (PSI) masih diusut polisi. 

Anwar Usman Tidak Bakal Tangani Sengketa Pileg yang Melibatkan PSI

Kapolsek Koja, Ajun Komisaris Besar Polisi Abdul Rasyid mengatakan, sudah memeriksa Ketua DPC Kecamatan Koja dan Ketua DPD Kelapa Gading Partai Solidaritas Indonesia.

"Ketua DPC Kecamatan Koja dan Ketua DPD Kelapa Gading kita ambil keterangannya. Kami menanyakan kegiatan apa, tujuannya apa. PSI kan partai, apakah (tujuanya) dia mencari suara atau mencari apa atau mencari pendekatan kita belum tahu ke situ," ujarnya kepada wartawan, Selasa, 26 Oktober 2021.

Kaesang Tepis Isu Erina Gudono Maju Pilbup Sleman

Saat diperiksa penyidik, menurut Abdul, kader PSI mengaku rutin bagi-bagi nasi kota sejak setahun terakhir. Menurut pengakuan, bukan cuma di Jakarta Utara tapi hal serupa dilakukan di seluruh wilayah Ibu Kota. Selain kader PSI, Abdul menerangkan, sejumlah korban dan orang yang memasak makanan telah dimintai keterangan.

"Selama pandemi membagi-bagikan nasi kotak sudah berlangsung 1 tahun lamanya dan baru kali ini kejadian seperti ini," katanya.

Diduga Keracunan, Satu Keluarga Ditemukan Tewas Didalam Mobil

Abdul mengungkapkan, pihak PSI menyediakan 80 nasi kotak, Minggu, 24 Oktober 2021 kepada warga di Kelurahan Koja. Abdul mengatakan, belum ditemukan unsur pidana. Sebab, sampel makanan masih diteliti oleh pihak terkait di sebuah laboratorium di kawasan Sentul, Bogor.

"Hari Minggu pembagiannya jam sekitar jam 3, jam 4. Nah itu kan nasinya sekitar 80 kotak mungkin sebagian belum makan karena ada kejadian seperti ini. Jadi mungkin ya lain gak makan lagi karena dari mulut ke mulut sudah keracunan itu. Jadi nasi yang lain gak diteruskan. Nah kita kan melihat hasil labnya dulu. Hasilnya apa, kami belum bisa menentukan ada pidana atau tidak. Kami menetukan hasil labnya dulu," ujarnya.

Sebelumnya, Plt Ketua Umum DPP PSI Giring Ganesha menjenguk anak korban keracunan makanan di RSUD Koja Jakarta Utara pada Senin malam, 25 Oktober 2021. Selain Giring, turut menjenguk juga Ketua DPP PSI Isyana Bagoes Oka, dan jajaran pengurus PSI Jakarta. 

Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PSI, Giring Ghanesa

Photo :
  • VIVA/Zahrul Darmawan

"Saya baru saja selesai menjenguk kelima anak yang masih dirawat di RSUD Koja. Terima kasih kepada para pengurus PSI yang sejak kemarin mendampingi. Terima kasih juga kepada dokter dan perawat RSUD Koja yang sudah menangani pasien dengan baik," ujar Giring. 

Ketua DPD PSI Jakarta Utara, Darma Utama mengemukakan nasi box yang diberikan ke warga merupakan program rutin PSI yang digelar sejak April 2021 lalu hingga sekarang. Namun, dia mengakui baru kali ini kejadian keracunan.

"Makanan siap saji itu bagian dari program Rice Box PSI yang sudah digelar sejak April 2021. Sampai hari ini sudah dibagikan lebih dari 300 ribu di seluruh Indonesia. Selama ini, sama sekali tidak ada masalah. Kejadian seperti di Kampung Beting itu adalah yang pertama kali,” ucap Darma.

Program rice box PSI melibatkan warung-warung makanan dan UMKM kuliner, yang juga terdampak pandemi, sebagai penyedia atau pemasok. 

"Jadi PSI tidak membuat makanan. Kami membagikan dan menghimpun dukungan program ini dari publik," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya