Kronologi Penjual Cilok Tewas Dihabisi Tetangganya yang Gangguan Jiwa

Ilustrasi : Garis polisi di rumah korban pembunuhan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yandi Deslatama

VIVA – Penjual cilok tewas dihabisi tetangganya yang gangguan jiwa. Peristiwa pembunuhan terjadi di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah pada Minggu (7/11/2021) sekitar pukul 17.00 WIB. Diketahui bahwa korban bernama Slamet (46) yang merupakan seorang pedagang cilok keliling warga Dukuh Dondil Rt 02/ Rw 05 Desa Jatisari Kecamatan Sambi Boyolali Jawa Tengah. Sedangkan pelaku adalah pria berinisial WT (40) yang merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Detik-Detik Wanita ODGJ Ngamuk Rusak Minimarket di Bekasi, Pemotor Dipukuli

Kronologi Penjual Cilok Tewas Dihabisi Tetangganya yang Gangguan Jiwa

Slamet (46), pedagang cilok tewas setelah dianiaya dengan cara dipukul dengan batu oleh Wartono yang diduga mengalami gangguan jiwa. Peristiwa tersebut terjadi pada hari minggu (7/11/2021) sore, dimana pelaku pemukulan merupakan warga yang masih satu desa, dengan korban di Jatisari, Sambi, Boyolali. 

Viral Video Pria Bakar Diri di Pinrang Sulawesi Selatan, Begini Faktanya

Saat Minggu sore, korban berjualan cilok keliling dan berhenti di depan rumah pelaku, pelaku yang melihat korban langsung mendekat dan menyerang korban hingga terjatuh dan mengalami luka serius. Korban mengalami luka serius pada mata, pundak dan juga dada. Kapolsek Sambi Iptu Sunarto mengatakan, secara pasti belum diketahui motif sebenarnya yang membuat pelaku tega memukul korban hingga tewas.

Jenazah di Otopsi di RSUD Dr Moewardi Solo

Terkuak, Identitas Pria yang Nekat Terobos Istana Negara pada Malam Takbiran

Ilustrasi korban meninggal.

Photo :
  • U-Report

Parmin Raharjo, yang merupakan kerabat korban mengatakan, pihak keluarga baru mendapat kabar korban tewas dari pihak Polsek sekitar pukul 18.00 wib, Dan korban sudah dibawa ke rumah sakit Asyfa Sambi dan pada saat itu korban dalam keadaan kritis. Sekitar jam 20.00 WIB korban meninggal dunia kemudian petugas mengantar jenazah ke RSUD Dr Moewardi Solo untuk dilakukan otopsi.

Kepala Desa Jatisari, Jiyono juga mengatakan hal serupa bahwa korban meninggal di aniaya oleh Wartono yang diduga mengalami gangguan jiwa saat berjualan cilok keliling, korban dianiaya di depan rumah pelaku. Kejadian tersebut mengagetkan warga sekitar, karena saat kejadian korban sudah jatuh ke tanah dan pelaku juga masih dilokasi. Tak lama kemudian polisi datang dan langsung mengevakuasi pelaku dan korban.

Setelah selesai diotopsi, pada Senin (8/11/2021) jenasah korban dimakamkan ditempat pemakaman umum di desanya yang jaraknya kurang lebih 300 meter dari rumah duka, sementara pelaku diamankan dan dibawa kerumah sakit jiwa untuk menjalani pemeriksaan.

Korban Merupakan Tulang Punggung Keluarga

Parmin mengatakan, Slamet adalah tulang punggung keluarganya. Setiap hari, dia bekerja berjualan cilok keliling untuk membiayai hidup keluarga. Selama ini korban tinggal bersama istri, dan ibu mertuanya yang sudah lanjut usia. Kondisi istri juga baru saja sembuh dari sakit stroke.

Pelaku Alami Gangguan Jiwa Sejak Lama

Ilustrasi pasien gangguan jiwa.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Jojon

Dari pengakuan orang tua tersangka, Panji, mengatakan anaknya sudah lama menderita sakit kejiwaan sekitar 16 tahun. Wartono juga sudah dibawa berobat ke mana-mana termasuk ke rumah sakit jiwa. Sampai sekarang, anaknya tersebut masih mengonsumsi obat. Dia masih heran meski sudah mengonsumsi obat, anaknya masih suka mengamuk.

Menurutnya, Wartono sering mengamuk dan melakukan penganiayaan namun hanya kepada anggota keluarganya saja dan tidak sampai berakibat fatal seperti ini. Pihak keluarga tersangka mengatakan akan bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Keluarga mengaku siap menanggung semua biaya pemakaman korban.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya