Ribuan Warga di Bekasi Terjangkit Demam Berdarah

Demam berdarah kembali mewabah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

VIVA - Ribuan warga Kota Bekasi terpapar demam berdarah dengue (DBD). Totalnya 1.665 orang sepanjang tahun 2021. Periode Januari hingga Juni, kasus terus mengalami kenaikan.

Pemprov: Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan

"Secara keseluruhan terhitung dari Januari hingga Oktober 2021 jumlahnya mencapai 1.665 orang," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Nia Aminah, dalam keterangannya, Senin, 15 November 2021.

Petugas melakukan pengasapan untuk memberantas nyamuk demam berdarah.

Photo :
  • VIVA/ Dani.
Warga Brebes Ramai-ramai Gadai Emas Usai Dipakai Lebaran

Angka DBD Fluktuatif

Menurut dia, angka kasus DBD cenderung fluktatif. Misalkan, di bulan Januari hingga Juni 2021 jumlah yang terpapar akibat DBD mengalami kenaikan.

UEA Tenggelam, Warga Ceritakan Kengerian Banjir Dubai

"Tapi setelah itu angkanya menurun," katanya.

Baca juga: Kenali Perbedaan COVID-19, Malaria dan Demam Berdarah

Di bulan Juni, kata Nia, angka tertinggi mencapai 471 kasus. Namun, Nia merinci dari 1.665 kasus terbagi di Januari 29 orang, Maret 78 orang, April 199 orang, Mei 330 orang dan Juni 471 orang.

Ilustrasi Tes Demam Berdarah

Photo :
  • U-Report

Lalu di bulan Juli 217 orang, Agustus 117 orang, September 76 orang dan Oktober 35 orang. "Jadi ada dua bulan yang tertinggi di tahun 2021, yakni di Januari dan Juni," kata Nia.

Terus Melakukan Pencegahan

Lebih jauh dijelaskan Nia, pihaknya terus berupaya melakukan pencegahan DBD di tengah masa pandemi COVID-19. Salah satunya dengan melakukan diseminasi.

"Upaya pencegahan DBD selama masa pandemi COVID-19 dengan refreshing dan sosialisasi dalam kegiatan diseminasi DBD Kota Bekasi," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya