Tolak Penangguhan Penahanan Anak Nia Daniaty, Polisi Ungkap Alasannya

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Tubagus Ade Hidayat
Sumber :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

VIVA – Polisi menolak pengajuan penangguhan penahanan yang diajukan oleh anak penyanyi lawas, Nia Daniaty, Olivia Nathania. Ada beberapa alasan polisi menolak pengajuan penangguhan penahanan itu.

Jaga Hubungan Baik dengan Nia Daniaty, Farhat Abbas: Sekarang Kakak-Adik

"Kenapa si tersangka itu perlu dilakukan penahanan? Penahanan dilakukan atas dua sebab. Pertama sebab objektif dan kedua sebab subjektif. Kenapa penangguhan belum dikabulkan? karena alasan subjektif tersebut," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Tubagus Ade Hidayat di Markas Polda Metro Jaya, Senin, 15 November 2021.

Dia menjelaskan, ada tiga poin terkait alasan subjektif ini. Pertama, potensi menghilangkan barang bukti, kedua mengulangi perbuatannya, dan ketiga melarikan diri. 

Syarat Iran Tak Jadi Serang Israel, Kisah Penyamaran Intel Kopassus hingga Sopir Bus Positif Narkoba

Ade menambahkan, alasan penyidik menahan Olivia adalah guna mempermudah proses penyidikan. "Atas dasar subjektif itu belum atau tidak mengabulkan permohonan yang diajukan penasihat hukumnya. Kenapa ditahan, untuk mempermudah dan mempercepat jalannya penyidikan," ujarnya.

Anak penyanyi lawas Nia Daniaty, Olivia Nathania

Photo :
  • VIVA/Foe Peace
Viral Penipuan File APK Surat Panggilan Polisi, Begini Respons Polda Metro Jaya

Untuk diketahui, Olivia Nathania terseret kasus hukum atas tuduhan dugaan penipuan dengan modus bisa memasukkan orang menjadi PNS. Olivia dilaporkan dengan laporan nomor LP/B/4728/IX/SPKT/POLDA METRO JAYA tanggal 23 September 2021.

Pengacara korban, Odie Hodianto menyebut ada ratusan korban lainnya yang jadi terduga korban penipuan oleh Olivia.

"Ini ada 225 orang ditipu dengan jumlah kerugian ditaksir mencapai Rp9,7 miliar lebih," ujar Odie di Markas Polda Metro Jaya.

Olivia juga tak membantah soal menerima uang Rp25 juta per orang. Perempuan yang akrab disapa Oi itu menyebutkan, uang itu untuk kegiatan operasional tes CPNS.

"Tetapi, dengan nilai Rp25 juta itu digunakan untuk apa, kalau ditanya saya punya untung dari situ wajar tetapi Rp25 juta ini untuk pengajar, sewa tempat dan lain-lain," kata Olivia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya