- VIVA / Andrew Tito (Jakarta)
VIVA – Polda Metro Jaya akan tetam mencoba lagi untuk menjembatani mediasi antara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan dengan Direktur Lokataru Haris Azhar, serta Koordinator KontraS Fatia Maulida.
Beberapa kali mediasi yang dilakukan gagal. Sebelummya, Luhut tidak bisa hadir karena ada acara kenegaraan. Ketika dijadwal pada Senin kemarin, Luhut menghadiri upaya mediasi, tetapi Haris dan Fatia tidak bisa menghadiri.
"Nanti sambil berjalan, kami lihat lagi. Kami upayakan semaksimal mungkin," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Brigadir Jenderal Polisi Yusri Yunus kepada wartawan, Selasa 16 November 2021.
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memenuhi pemeriksaan di Polda Metro Jaya
- ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat
Mediasi Sesuai Telegram Kapolri
Mediasi yang dilakukan dalam penanganan kasus ini, sebagaimana arahan dari Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Dimana merujuk surat telegram bernomor: ST/339/II/RES.1.1.1./2021 tertanggal 22 Februari 2021 tentang pedoman penanganan hukum kejahatan siber berupa pencemaran nama baik, fitnah ataupun penghinaan.
Tujuan mediasi tak lain guna menyelesaikan dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkan Luhut. Restorative justice dinilai sebagai salah satu cara menyelesaikan tindak pidana.
Terlebih, dalam kasus berkaitan dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) Nomor 19 Tahun 2016. Kedua belah pihak kembali diundang kemarin, Senin 15 November 2021 setelah dua kali batal. Sayangnya, pada penjadwalan ulang kemarin hanya Luhut sebagai pelapor yang hadir, tapi terlapor Haris Azhar dan Fatia Maulida berhalangan.
"Kami sudah upayakan ada mediasi," katanya.
Berawal Dari Laporan Luhut
Masker silang yang dipakai Haris Azhar-Fatia Maulida di Polda Metro
Luhut melaporkan Haris Azhar dan Fatia Maulida ke kepolisian karena merasa nama baiknya telah dicemarkan dan difitnah. Luhut melaporkan keduanya lantaran unggahan video berjudul 'Ada Lord Luhut di Balik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya' yang diunggah di akun YouTube Haris Azhar.
Video tersebut membahas laporan sejumlah organisasi, termasuk Kontras tentang bisnis para pejabat atau purnawirawan TNI, di balik bisnis tambang emas atau rencana eksploitasi wilayah Intan Jaya, Papua.
Terungkap, Wanita Open BO Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh di Bekasi
Wanita 'Open BO' berinisial R (34) yang ditemukan tewas di Pulau Pari Kepulauan Seribu ternyata bukan dibunuh di sana.
