- VIVA/Putri Nur Ifdah
VIVA – Ketua Pengurus Pusat Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda Pancasila (PP) Razman Arif Nasution mengatakan agar jangan ada pihak yang menyamakan organisasi masyarakat Pemuda Pancasila. Hal ini dia sampaikan buntut dari ucapan yang dilontarkan Junimart Girsang baru-baru ini.
“Perlu saya tegaskan bahwa saudara Junimart Girsang perlu sadari bahwa PP tidak patut tidak pantas disejajarkan dengan organisasi lain yang sudah dibubarkan atau tidak diperpanjang izinnya,” kata Razman saat jumpa pers bersama awak media di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 22 November 2021
Razman menyebut contoh seperti FPI maupun Hizbut Tahrir (HTI) bukanlah jenis ormas yang sama sebagaimana PP.
“Jadi PP bukan lembaga, ormas yang disamakan dg FPI apalagi FBR, PP punya anggota 20 juta di seluruh Indonesia dan kami patut menduga ada apa maksud dan tujuan saudara Junimart Girsang mengeluarkan pernyataan ini,” kata dia.
Dikatakan Razman, apabila ada permasalahan yang terjadi di lapangan antara anggota maka gesekan di antara ormas lain juga bisa terjadi.
“Kalaulah ada masalah sedikit terkait dengan gesekan antara PP dan FBR, kenapa dia tidak bicara ada gesekan ormas yang lain di daerah yang lain, di Sumatera Utara ada gesekan yang tidak berhadapan dengan FBR dan PP,” tutur Razman.
Dijelaskannya, PP saat ini mempunyai paradigma baru yang sesuai dengan harapan zaman yakni melakukan inovasi program kerja bahwa PP mengedepankan otak dibandingkan otot.
“Tapi kalau kita sudah melahirkan yang terbaik, melakukan komunikasi yang baik kita berbuat yang baik lalu kemudian kita dipancing. Maka bung Junimart Girsang ingat jangan bangunkan harimau yang tertidur kau akan dimangsa oleh harimau itu karena kita tidak pernah mengganggu anda, tidak pernah mengganggu organisasi anda, dari mana dan di mana pun anda berada,” kata dia.
Polisi Minta Warga Melapor Jika Ada Ormas Memaksa Minta THR
Polres Metro Jakarta Timur mengimbau Warga untuk melapor ke polisi jika menemukan adanya ormas yang meminta sumbangan atau tunjangan hari raya (THR) di wilayah Jaktim.
