AKBP Karosekali Dikejar-Kejar dan Dipukul Oknum Pemuda Pancasila

Ormas Pemuda Pancasila geruduk DPR tuntut Junimart Girsang minta maaf.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

VIVA – Seorang anggota kepolisian jadi korban pemukulan oknum anggota organisasi masyarakat (ormas) Pemuda Pancasila. Anggota polisi itu dipukul saat mengawal aksi PP menggeruduk Gedung DPR RI.

Top Trending: 5 Wilayah di Indonesia yang Banyak Dihuni Gadis Cantik, Curhat Ibu-ibu soal Menantu

"Benar (ada anggota polisi dipukul)," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Sambodo Purnomo Yogo kepada wartawan, Kamis 25 November 2021.

Anggota itu adalah Kepala Bagian Operasional Ditlantas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Dermawan Karosekali. Dia sempat dikejar beberapa oknum ormas PP. Bahkan, Karosekali sampai berlari. Dia sampai naik sepeda motor guna menghindari kejaran.

Kacau, Ormas Pemuda Pancasila Pungli Wisatawan di Pantai Cemoro Sewu

AKBP Dermawan Karosekali melaporkan banjir dengan memegang ular

Photo :
  • Twitter TMC Polda Metro Jaya

Akibat hal tersebut, sejauh ini diketahui dia mengalami luka di bagian kepala. Belum diketahui apakah ada luka lain yang dialami. Pun belum diketahui juga berapa jumlah pasti pelaku yang melakukan pemukulan.

Pesan Musa Rajekshah di Penutupan Langkat Road Race 2023

Demo

Sebelumnya diberitakan, massa dari ormas Pemuda Pancasila (PP) melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis, 25 November 2021. Aksi mereka menuntut agar Anggota DPR Fraksi PDIP, Junimart Girsang menyampaikan permohonan maaf.

Ormas PP sudah tiba di depan gedung DPR sejak pukul 12.00 WIB. Mereka kompak mengenakan atribut loreng oranye dan membawa beberapa bendera hingga spanduk bertuliskan kecaman untuk Junimart.

Sekretaris Jenderal Majelis Pimpinan Nasional (MPN) PP Arif Rahman, mengatakan pernyataan Junimart dianggap sudah menyakiti hati kader PP.

"Untuk aksi hari ini tuntutannya kami meminta pak Junimart Girsang minta maaf, di media massa baik cetak, online dan TV. Sampai sekarang kan belum ada permintaan maaf," kata Arif di depan gedung DPR.

Junimart menyindir PP sebagai ormas yang meresahkan. Politikus PDIP itu juga meminta pemerintah memberikan sanksi kepada ormas PP. Hal ini sama seperti pemerintah memberikan sanksi kepada Front Pembela Islam (FPI). Arif menegaskan pernyataan Junimart itu telah mencoreng nama baik DPR serta PDIP.

“Kita buktikan bahwa kita taat Azas, Junimart adalah oknum yang mencoreng Dewan Perwakilan Rakyat dan partai," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya