GP Ansor DKI Tersinggung Massa Aksi Hina Rais Aam PBNU

ILustrasi/Anggota GP Anshor
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA – Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor DKI Jakarta, Saiful Rahmat Dasuki menyayangkan pernyataan massa aksi yang berdemo di depan Gedung PBNU, Kramat Jakarta Pusat, Jumat kermarin. 

GP Ansor Ungkap Makna Gowes 90 KM, Simbol Perjuangan Menuju Indonesia Emas 2045

Pernyataan yang dilontarkan oleh oknum kelompok tersebut telah menghina Rais Aam PBNU, KH. Miftachul Akhyar yang merupakan otoritas tertinggi dalam organisasi NU yang notabene diisi oleh ulama khas dan memiliki kapasitas keilmuan yang memumpuni. 

Diketahui aksi yang dilakukan oleh kelompok Gerakan Santri Kultural. Aksi tersebut diketahui berisi desakan agar mempercepat perhelatan Muktamar NU ke-34 pada 17 Desember 2021 mendatang.  

Terpopuler: Ustaz Syafiq Basalamah Lancar Isi Kajian di Surabaya, Lonjakan Suara PSI Tak Masuk Akal

"Kami mengecam keras terhadap oknum-oknum yang mengaku kader NU tapi perilakunya jauh dari ajaran-ajaran NU," ujar Saiful dalam keterangan rilisnya, Sabtu 27 November 2021.

Saiful juga menilai, pernyataan tersebut sudah memicu kegaduhan dan emosi seluruh kader NU. Sebab, posisi Rais Aam wajib dijaga marwah dan nama baiknya, terlebih menjelang perhelatan Muktamar ke-34 NU. 

Terpopuler: Pengajian Syafiq Basalamah Dibubarkan Ansor, Bos Yakuza Jual Bahan Senjata Nuklir

"Dinamika menjelang muktamar merupakan hal biasa. Namun tetap menjaga kehormatan dan marwah para kiai," ucap Saiful. 

Atas dasar itu, Saiful mendesak agar oknum tersebut meminta maaf secara terbuka kepada KH. Miftachul Akhyar dan seluruh keluarga besar NU. 

"Kami meminta oknum tersebut untuk meminta maaf secara terbuka kepada Rais Aam dan seluruh Keluarga Besar NU", katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya