Viral Video TikTok Asusila di Tasikmalaya Pakai Seragam Sekolah

Ilustrasi video porno.
Sumber :
  • Pixabay.com/Geralt

VIVA – Lagi dan lagi, tindakan tak senonoh tersebar luas di media sosial TikTok. Jagad maya kali ini dihebohkan dengan sebuah video asusila di Tasikmalaya yang masih memakai seragam sekolah. Video asusila tersebut ramai di TikTok dan juga menjadi perbincangan warga Tasikmalaya, Jawa Barat lantaran para pelaku masih pelajar.

Polisi Serahkan Selebgram Chandrika Chika ke BNNK Jaksel soal Kasus Narkoba, Mau Rehab?

Video Dua Sejoli Lakukan Asusila Viral di TikTok

Tiktok resmi tambah durasi video jadi 5 menit

Photo :
  • pixabay
Joe Biden Sahkan Undang-undang yang Membuat Tiktok Terancam Diblokir

Sebuah video TikTok yang memperlihatkan adegan asusila itu dilakukan dua remaja, pelaku yang terlihat masih memakai seragam sekolah. Diketahui jika video tersebut diambil di wilayah Tasikmalaya Utara. Terdapat tiga video yang beredar dengan memperlihatkan adegan tidak terpuji dua sejoli yang masih memakai seragam sekolah.

Setelah video tersebut beredar dan ramai di media massa, ada informasi pelaku dalam video tersebut saat ini terganggu secara psikologis. Dikabarkan jika pelaku di bawah umur ini mengalami gangguan psikologisnya, sehingga perlu penanganan memulihkannya akibat dampat beredarnya video yang tersebar luas tersebut.

Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum dengan Sesama Jenis, Kantor Disegel

Pelaku Asusila

Adegan Susila di bawah umur itu, dilakukan oleh dua sejoli yang merupakan warga Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya. Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto mengatakan jika dirinya telah mengetahui titik lokasi pembuatan video tersebut.

Pelaku Diberi Edukasi

Akibat video yang beredar, pelaku dalam video TikTok asusila tersebut merasa minder dan malu oleh teman-temannya di sekolah. Kondisi ini menjadi pusat perhatian dan juga jangan sampai psikologis anak malah jatuh.
Tokoh Pemuda Tasik Utara Dwi Juli Kusmorof akan berupaya melakukan pemulihan terhadap anak yang menjadi korban. Termasuk diberikan pemahaman agar anak-anak tidak melakukan hal yang tidak terpuji. Dari video TikTok asusila yang beredar, Dwi menduga video tersebut diambil oleh pihak lain. Artinya tidak dibuat sendiri tetapi diambil oleh teman korban.

KPAID Turun Tangan

Dalam kasus ini, pihak Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya turun tangan menyikapi munculnya video Tiktok asusila sepasang remaja di Tasikmalaya itu. KPAI menggelar rembukan bersama dengan unsur muspika dan Guru di wilayah Tasik Utara. Rembukan tersebut digelar di Aula Kantor Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tsikmalaya, pada Jumat 26 November 2021.

Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto mengatakan, musyawarah tersebut dilakukan untuk menyamakan pemahaman agar kasus asusila yang di lakukan remaja tidak terulang lagi. Ato juga menyebutkan jika kehadiran pemerintah dalam menyikapi persoalan tersebut sangat penting. Anak harus terus diberi pemahaman dan pendidikan yang baik agar tidak dengan mudah melakukan tindakan asusila apalagi sampai divideo dan diunggah di media sosial.

Ato juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak ikut menyebarkan video asusila tersebut agar tidak menimbulkan keresahan. Karena jika memviralkan video tersebut bisa dipidana.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya