Kasus Satpam Permata Buana Kembangan, Fakta Baru Mengejutkan Terungkap

Viral cekcok satpam dengan warga kompleks di Kembangan, Jakbar
Sumber :
  • Instagram/polres_jakbar

VIVA – Polisi dituding melakukan penyalahgunaan wewenang dalam kasus keributan belasan satpam kompleks dengan warga yang awalnya diduga akibat masalah pungli. Kasus keributan ini beberapa waktu lalu terjadi di Kompleks Permata Buana Kembangan Jakarta Barat.

2 Motor Adu Banteng di Kembangan Jakbar, 1 Orang Tewas

Diketahui bahwa belasan satpam yang cekcok dengan warga setempat telah diamankan. Namun sejak bergulirnya peristiwa ini kasus itu disebut belum juga rampung berkasnya alias P21. Hal itu diungkap kuasa hukum warga tersebut, Erick F. Ang yang merupakan pengacara dari Amir Hasan yakni pengurus RW.

"Kami selaku kuasa hukum dari Amir Hasan melihat adanya kejanggalan dalam permasalahan tersebut. Kami menduga adanya oknum Kepolisian yang dengan sengaja melakukan intimidasi dan penyalahgunaan wewenang dalam menangani kasus tersebut," kata Brian kepada wartawan pada Minggu 5 Desember 2021.

Mobil Terbakar Akibat Konvoi Remaja Nyalakan Petasan di Kembangan

Akibat dugaan intimidasi dan penyalahgunaan wewenang tersebut, Brian menyebut kliennya merasa tertekan. Sehingga kliennya mengadukan hal tersebut kepada Propam Polri. Surat diterima dengam nomor SPSP2/4816/XII/2021/Bagyanduan.

"Terkait pengaduan atas dugaan intimidasi dan penyalahgunaan wewenang oleh oknum Kasubnit Resmob Satreskrim Polres Jakarta Barat dalam menangani Laporan Polisi Nomor: LP/B/800/IX/2021/SPKT/Polres Metro Jakarta Barat tanggal 20 November 2021 terkait rekayasa dan manipulasi perkara isi keterangan dalam berita acara pemeriksaan," katanya.

Polisinya Polisi Bareng Wartawan Cegat Kendaraan di Lampu Merah, Bikin Pengendara Hepi

Dia mengaku berpegang kepada ucapan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo beberapa waktu lalu yang menegaskan bahwa menghadapi era keterbukaan polisi harus peka dalam menghadapi permasalahan di masyarakat. Tentunya lanjut dia, apa yang dilakukan oleh Kapolri perlu mendapatkan apresiasi dan dukungan dari masyarakat.

Untuk itu, dia minta masyarakat diimbau jangan takut untuk melaporlan bila menemukan tindakan yang di nilai melanggar dan mencederai institusi Kepolisian. Dia berharap agar surat pengaduan yang dilontarkan dapat respons positif dan segera ditindaklanjuti demi berjalannya proses hukum yang berkeadilan.

"Menghadapi era keterbukaan tentunya teman-teman harus peka. Bagaimana rekan-rekan harus mampu melaksanakan komunikasi publik dengan baik. Peka terhadap situasi, peka terhadap apa yang diharapkan oleh masyarakat dan kemudian kita bisa melakukan langkah yang tepat. Karena kalau kita berpikir dengan cara kita sendiri, maka hasilnya bukan semakin baik tapi semakin hancur," kata Brian lagi.

Diketahui sebelumnya, sebuah rekaman video yang menayangkan keributan antara belasan satpam melawan sepasang suami istri di Kompleks Permata Buana Kembangan Jakarta Barat, viral di media sosial.

Dalam rekaman video merekam suasana di depan rumah seorang warga yang terjadi keributan pihak satpam yang melarang warga memasukan tamanan hias ke dalam rumahnya dengan dalih tanpa izin.

Dari rekaman video tersebut terlihat seorang perempuan berargumen dengan pria bertopi. Kemudian secara tiba-tiba terlihat pria berbaju hitam yang berada di dekat situ mendorong lawan bicaranya.

Aksi pria itu menyedot perhatian belasan petugas. Perkelahian pun terjadi dan ada di antara mereka berusaha melerai. Setelah keributan, sejumlah satpam terlihat mendorong mobil bak terbuka menjauh dari rumah si penghuni. Diduga ada pungli yang melibatkan para satpam kompleks tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya