Anggota DPRD DKI Tuding Direksi TransJkt Rapat Sambil Lihat Striptis
- Twitter @aniesbaswedan
VIVA – Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Gerindra, Adi Kurnia Setiadi menuding direksi Transjakarta yang rapat membahas transportasi Jakarta sambil menonton striptis di sebuah kafe.
Namun belum diketahui apakah tuding tersebut benar atau tidak. Hal ini ditanyakan langsung Adi Kurnia ke Direktur PT TransJakarta Mochamad Yana Aditya di kantor DPRD Jakarta, Senin, 6 Desember 2021.
Saat membahas hal ini, terlihat sempat memanas antara Adi dengan Yana. Dirut Yana pun mempertanyakan dan meminta bukti atas tuduhan yang dilayangkan oleh anggota dewan tersebut.
"Mohon izin saya warga negara. Saya sebagai warga negara menanyakan kepada wakil rakyat soal (rapat sambil nonton tari perut), mohon maaf ini siapa? Kalau misalkan ini melanggar biar kita selesaikan saja," ujar Yana.
Adi pun sempat menyebut saudara Yana dengan sebutan direktur. "Gini saudraa direktur," ujar Adi.
Namun, Yana menjelaskan, bahwa dirinya menanyakan kejelasan itu sebagai warga negara bukan seorang direktur. "Enggak saya warga negara," ujarnya.
Adi pun lantas memberikan penjelasan dan meminta kepada Dirut Yana tidak tidak usah baper atas pernyataan yang ia ungkapkan.
"Anda gak usah baper. Saya tidak bicara tentang Anda. Saya praktisi hukum. Saya tidak bicara tentang Anda. Ini urusan organisasi jangan dibawa ke hati. Ini urusan mulut sampai ke leher saja. Gak usah baper dan ngambekan. Saya kan bagi tugas," ujar Adi.
"Kalau Anda tidak merasa Anda tidak usah protes. Saya bicara segala sesuatu itu tak mungkin tanpa bukti, saya mantan pengacara. Jadi tugas Anda adalah bagaimana rekrutmen itu dilakukan dengan baik," tambahnya.
Yana pun tetap ngotot ingin membuktikan video apa yang pernah diucapkan oleh Adi tersebut. "Pimpinan mohon izin, saya warga negara, saya ingin mengetahui video itu ada atau tidak," tanya Yana.
Adi pun menimpali jawaban ini. "Kalau Anda warga negara, suara tuhan suara rakyat, suara rakyat suara dewan. Anda rakyat kan? Saya wakil rakyat," ujarnya.
Prabowo Khawatir Terjadi Benturan Sosial Sehingga Minta Aksi Damai di MK Dibatalkan
Presiden terpilih, Prabowo Subianto, meminta para pendukungnya untuk tidak melakukan aksi damai, di gedung Mahkamah Konstitusi atau MK. Semula, aksi akan dilakukan Jumat.
