Banyak Tembok Rumah Warga Rusak Akibat Banjir Rob

Bencana banjir air laut atau banjir rob merendam berbagai pemukiman Pelabuhan Sunda Kelapa Jakarta.
Sumber :
  • VIVA/Andrew Tito

VIVA – Banjir rob meluap menggenangi perumahan warga RT 01 RW 08, kawasan Kampung Kerapu, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, pada Selasa hari ini, 7 Desember 2021. Akibatnya, tembok rumah dan barang berharga milik sejumlah warga hanyut terbawa banjir rob tersebut.

Viral Aksi Warga Dubai Tarik Mobil saat Banjir Pakai Jetski

Juni (40), seorang warga setempat mengatakan, air rob menerjang rumahnya dengan cepat sekitar pukul 9.30 WIB. Hingga petang ini, banjir belum kunjung surut.

"Awalnya (airnya) kecil, tiba-tiba langsung besar dari pelabuhan," kata Juni, Selasa sore.

Viral Muazin di Dubai Ubah Lafal Azan saat Badai, Apa Hukumnya?

Menurut Juni, banjir rob hari ini lebih parah dari hari sebelumnya. Akibatnya, rumah miliknya mengalami kerusakan dan banyak barang yang tak sempat diselamatkan.

"Lebih parah hari ini daripada yang kemarin. Kemarin 30 sentimeter tinggi, sekarang 60 sentimeter. Pintu rumah, dinding jebol sama perabotan hanyut semua, tembok retak semua," ungkapnya.

Langit Dubai Tiba-tiba Berubah Jadi Hijau Usai Banjir Besar

Warga lainnya, Nurhasanah (45), juga mengalami hal serupa. Ia hanya bisa melihat kondisi rumahnya yang sudah berantakan akibat diterjang banjir rob sejak beberapa hari terakhir ini.

"Kulkas rusak semua. Tembok rumah hancur, perabotan tempat masak roboh, sudah gitu banyak yang hanyut, pakaian yang basah kemarin sudah kering basah lagi," katanya.

Stasiun Meteorologi Maritim Klas I Tanjung Priok Jakarta sebelumnya memberikan peringatan dini kepada masyarakat yang tinggal di sekitar pesisir Jakarta Utara, agar mewaspadai banjir rob. Pasang maksimum air laut diprediksi akan berlangsung selama sepekan ke depan.

"Diimbau waspada adanya fenomena pasang maksimum air laut pada tanggal 2-9 Desember 2021. Adapun puncak pasang maksimum di pesisir utara Jakarta terjadi pukul 8.00-12.00 WIB," kata Prakirawan BMKG Arinda Rizky, dalam keterangannya, Rabu 1 Desember 2021.

Menurut Arinda, wilayah yang akan terimbas banjir rob, yakni di kawasan Penjaringan dan Pademangan, serta Pelabuhan Sunda Kelapa. Banjir rob ini disebabkan adanya aktivitas pasang air laut pada fase bulan baru.

Hal itu juga akan memicu adanya fenomena alam lain, seperti peningkatan curah hujan serta potensi angin kencang yang dapat berpengaruh pada dinamika pesisir di wilayah utara Jakarta.

"Banjir rob dapat berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam dan perikanan darat, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan," jelasnya.

Karena itu, masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga dalam mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut. Masyarakat juga diminta untuk memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya