Diperiksa Polda Metro, Petinggi Pemuda Pancasila Minta Maaf

Sekretaris Jenderal Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila, Arif Rahman
Sumber :
  • VIVA/ Foe Peace Mayel

VIVA – Sekretaris Jenderal Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila, Arif Rahman mengaku dicecar puluhan pertanyaan oleh polisi terkait demo ricuh ormas mereka beberapa waktu lalu di depan Gedung DPR RI.

Terkuak, Identitas Mayat Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Dia mengaku cuma dimintai keterangan, untuk melengkapi berkas perkara polisi saja. Dalam pemeriksaan, Arif mengklaim cuma menyampaikan permintaan maaf karena anggota PP melakukan pengeroyokan kepada perwira Polda Metro Jaya. Selain Arif, hari ini polisi memeriksa petinggi PP yang lain yaitu Ketua MPC PP Jakarta Timur, Norman Silitonga.

"Jadi hanya melengkapi tidak ada yang lain, hanya keterangan itu saja dan intinya juga tadi kita menyatakan permintaan maaf kepada pihak kepolisian dan kami juga merasa bahwa kita semua haknya samalah di dalam masalah hukum ini," ujar dia di Markas Polda Metro Jaya, Senin 13 Desember 2021.

Farhat Abbas Diperiksa Polisi Pekan Ini soal Laporan Penistaan Agama ke Pendeta Gilbert

Adapun dalam hal ini yang jadi korban adalah Kepala Bagian Operasional Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Dermawan Karosekali. 

Arif mengungkap ada sebanyak 22 pertanyaan yang diberikan penyidik. Dia pun menyebut memberikan dokumen-dokumen berkaitan dengan organisasi PP. Dia menegaskan tidak ada anjuran dari PP kepada anggotanya untuk membawa senjata tajam dan semacamnya dalam demo. 

Pengakuan Pembunuh Wanita Open BO yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

"Jadi kami serahkan tadi bahwa tidak ada anjuran dari pihak Pemuda Pancasila untuk membawa sangkur ataupun senjata tajam yang lainnya dan itu tidak ada sama sekali di peraturan organisasi kami," katanya lagi.

Ormas Pemuda Pancasila geruduk DPR tuntut Junimart Girsang minta maaf.

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Pukul Anggota Polisi

Sebelumnya, seorang anggota kepolisian diduga jadi korban pemukulan oknum anggota organisasi masyarakat Pemuda Pancasila. Anggota polisi itu dipukul saat mengawal aksi PP menggeruduk Gedung Dewan Perwakilan Rakyat.

"Benar (ada anggota polisi dipukul)," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Sambodo Purnomo Yogo kepada wartawan, Kamis 25 November 2021.

Anggota itu adalah Kepala Bagian Operasional Ditlantas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Dermawan Karosekali. Dia sempat dikejar beberapa oknum ormas PP. Bahkan, Karosekali sampai berlari. Dia sampai naik sepeda motor guna menghindari kejaran.

Akibat kejadian ini, ada enam orang oknum ormas PP ditetapkan jadi tersangka karena mengeroyok AKBP Karosekali. Selain itu, ada 15 orang oknum ormas PP lain ditetapkan jadi tersangka melanggar Undang-Undang Darurat.

Sebab, mereka kedapatan membawa senjata tajam hingga peluru senjata api. Mereka semua ditahan di Rumah Tahanan Polda Metro Jaya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya