Anteraja Buka Suara Karyawannya Dianiaya dan Diinjak Preman Brutal

Rekaman CCTV saat Kantor Anteraja di Jakarta Timur didatangi preman.
Sumber :
  • istimewa.

VIVA – Pihak kantor Anteraja menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada masyarakat yang sudah membuat viral video aksi penyerangan kantornya di kawasan Jakarta Timur, oleh sejumlah orang tidak dikenal atau preman pada Selasa, 21 Desember 2021.

Viral! Content Creator Asal Magelang Cosplay Jadi Kaleng Khong Guan di Hari Lebaran

“Halo, terima kasih sudah membagikan informasi terkait kejadian ini! Saat ini pihak-pihak yang terlibat sedang ditindaklanjuti oleh pihak yang berwajib,” tulis akun Twitter anteraja.id dikutip pada Rabu, 22 Desember 2021.

Sebelumnya diberitakan, kasus penyerangan kantor Anteraja di kawasan Jakarta Timur oleh sejumlah orang tidak dikenal atau preman viral di media sosial setelah terekam CCTV pada Selasa, 21 Desember 2021.

Sesuai Harapan Netizen, Motor Aerox Langsung Terbakar Usai Digeber-geber Knalpotnya saat Takbiran

Ilustrasi korban penganiayaan.

Photo :
  • U-Report

Sejumlah orang tidak dikenal, memaksa masuk dan melakukan pemukula terhadap sejumlah pegawai jasa ekspedisi tersebut, kejadian tepat terjadi di salah satu jasa pengiriman barang di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Selasa 21 Desember 2021 pukul 11.00 WIB siang.

Video Toyota Innova Seruduk Angkot Bikin Warganet Berdebat Tentukan Siapa yang Salah

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Erwin Kurniawan mengu para pelaku kasus penyerangan tersebut sudah diamankan pihaknya, dan kini dilakukan pemeriksaan di Mapolres Metro Jakarta Timur.

“Sudah diamankan dan diproses," ujar Erwin dikonfirmasi. Selasa 21 Desember 2021.

Erwin mengaku belum bisa menjelaskan secara detil terkait motif para pelaku melakukan penyerangan kantor ekpedisi tersebut. “Nanti masih di periksa anggota” ujarnya.

Sementara  Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Timur, Kompol Susida mengatakan korban pengeroyokan ada lima orang atas kasus tersebut. "Korban sementara ada lima orang. Tidak ada luka akibat senjata tajam. Lebih kurang delapan sampai sembilan orang yang menyerang," ujarnya.

Setelah menyerang, para pelaku berhasil kabur dari lokasi, para korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Metro Jakarta Timur, dalam kasus ini pula polisi telah periksa dua saksi. "Sekarang kasus masih dalam penyelidikan," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya