Anies dan Tiga Menteri Jokowi Keroyokan Cegah Jakarta Tenggelam

Ilustrasi Jakarta tenggelam.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Tiga kementerian bersama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan keseriusan mencegah Jakarta tenggelam. Komitmen ini pun dikukuhkan dalam sebuah nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU).

Tim Pengawal Anies Pamitan usai Pilpres 2024 Berakhir

MoU ini ditandatangani oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan serta disaksikan Menteri Koordinator Bidang kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, Senin, 3 Januari 2022.

MoU itu diberi judul 'Sinergi Dan Dukungan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum Di Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta'. Salah satu upaya dalam MoU tersebut adalah penyediaan air minum perpipaan untuk mengurangi ekstraksi air tanah. 

Anies Buka Peluang Maju Pilgub Jakarta: Saya Baru Satu Periode

“Isu Jakarta tenggelam menjadi alarm bagi pemerintah, salah satu penyebabnya adalah penggunaan air tanah secara terus menerus oleh masyarakat," kata Luhut dikutip dari keterangan tertulisnya hari ini.

Dalam implementasinya, Pemerintah Pusat berkolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta menyusun perencanaan bersama yang menyinergikan proyek inisiatif Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Rincian program, jangka waktu serta skema pembiayaan pun telah ditetapkan dalam MoU tersebut.

Tom Lembong Pilih Setia di Gerakan Perubahan: Saya Satu Paket dengan Anies Baswedan

MoU Anies dengan Menteri PUPR dan Mendagri.

Photo :
  • Arrijal Rachman/VIVA.

"Mengurangi dan menghentikan pemanfaatan air tanah di Jakarta dengan penyediaan air minum perpipaan yang mencukupi bagi masyarakat Jakarta. Mengingat urgensi permasalahan tersebut, perlu ada upaya yang terintegrasi dengan penanganan yang cepat," tegas Luhut.

Saat ini kondisi cakupan layanan air minum pemipaan DKI Jakarta baru mampu memenuhi cakupan layanan seluas 64 persen dan menyuplai 20.725 liter per detik air untuk 908.324 sambungan pelanggan.

Akibatnya masyarakat yang tidak memiliki akses air minum perpipaan cenderung menggunakan air tanah secara terus menerus sehingga menjadi penyebab penurunan muka tanah secara cepat. 

Kementerian PUPR pun telah berkomitmen untuk membangun tiga SPAM Regional melalui skema KPBU untuk mendukung pemenuhan cakupan pelayanan air minum di wilayah DKI Jakarta yaitu SPAM Regional Jatiluhur I dan SPAM Regional Karian-Serpong yang saat ini telah berjalan, serta SPAM Regional Ir. H. Djuanda/Jatiluhur II masih dalam tahap penyiapan.

“Dengan terbangunnya tiga SPAM Regional tersebut, diharapkan dapat menambah kapasitas suplai air minum Provinsi DKI Jakarta sebesar 9.254 liter per detik yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan cakupan pelayanan sebesar 30 persen” kata Basuki.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya