Dua Satpol PP Kena Bom Molotov

Santri Gunakan Senjata Tajam Cegah Penggusuran Makam Mbah Priok
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews – Sedikitnya dua petugas Satuan Polisi Pamong Praja terluka akibat terkena lemparan bom molotov dari warga. Kasus ini terjadi ketika berlangsung  penggusuran makam Mbah Priok, makam yang dikeramatkan penduduk setempat, yang berlokasi di sekitar Terminal Peti Kemas Koja Jakarta Utara.

Setelah jatuh karena terkena lemparan bom molotov, kedua petugas Satpol PP dievakuasi menggunakan mobil ambulans ke rumah sakit.

Penertiban yang berlangsung sejak pukul 06.30 tadi, mendapat perlawanan sengit dari warga yang selama ini tinggal di sekitar makam. Mereka melempari petugas dengan molotov maupun batu.

Untuk menegaskan ekspresi penolakan terhadap makam Mbah Priok atau yang sebenarnya bernama Habib Hasan bin Muhammad al Haddad, massa juga membakar ban-ban bekas di sana.

Seperti diketahui, rencana penggusuran makam yang dikeramatkan ini mendapat protes penduduk sejak awal. Berbagai cara mereka lakukan untuk menyampaikan penolakan terhadap kebijakan pengosongan lahan.

Antisipasi Letusan Lebih Besar, 5.000 Korban Erupsi Gunung Ruang Dilarang Tinggalkan Pengungsian

Makam ini akan digusur karena berada di lahan milik PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II. Areal itu rencananya dijadikan lahan untuk pembangunan jalan tol, kanal, serta terminal peti kemas. Yang dibongkar, rencananya bagian bangunan pendopo makam.

Sementara itu di lokasi makam, hingga saat ini, situasinya masih tegang.

Cegah Kontaminasi Bromat Berlebih pada Air Minum, Pemerintah Diminta Proaktif

Arnes Ritonga | Jakarta Utara

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan [dok. Humas Kemenko Marves]

Pembebasan Lahan di IKN Sesuai Target, Luhut Pede Upacara 17 Agustus Bisa Digelar di Istana Baru

Luhut menilai hal ini merupakan sesuatu yang realistis, mengingat progres pembangunan IKN yang dilihatnya sudah 80 persen selesai dikerjakan.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024