- Istimewa
VIVA – Kapolda Metro Jaya, Irjen Muhammad Fadil Imran, mengatakan beberapa tahun belakangan ini para ulama, habaib menyaksikan betapa mudahnya anak-anak generasi bangsa dibentur-benturkan.
Hal itu disampaikan Fadil saat acara ‘Munajat untuk Negeri: Dalam Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan’ di Mapolda Metro Jaya pada Jumat, 7 Januari 2022. Dalam acara tersebut, hadir Habib Luthfi bin Yahya, Kyai Misbah dan KH. Nasaruddin Umar.
“Beberapa tahun belakangan, kita sama-sama menyaksikan betapa sangat mudahnya antaranak bangsa dibenturkan dan dihadap-hadapkan,” kata Fadil.
Oleh karena itu, Fadil mengatakan peran ulama dan umat Islam Indonesia sehingga bangsa dan negara yang dicintai ini bisa terbentuk dan ada. Dengan begitu, ia menentang semua pandangan yang berusaha membenturkan antara agama dan ulama, antara umat Islam di Indonesia.
“Pandangan semacam ini tidak memiliki dasar dan bertolak belakang dengan kenyataan kesejarahan yang membentuk bangsa dan negara ini,” jelas dia.
Tentu, Fadil meyakini semua yang berakal sehat sungguh prihatin dengan apa yang terjadi saat ini. Harapannya, semua situasi seperti ini segera berakhir. Namun nampaknya, tidak akan berakhir hanya dengan modal pengharapan saja.
“Kita harus sama-sama berikhtiar sama-sama berdoa agar semua ini bisa terwujudkan,” ujarnya.
Makanya, Fadil mengajak para ulama dan habaib hadir dalam acara ini untuk mencermati apa, dan bukan siapa yang menyebabkan kondisi ini rasa tanpa akhir. Sehingga, ia tidak mau menodai forum ini dengan menyebut siapa yang salah.
“Jadi kita tidak ingin mencari siapa, tapi apa yang menyebabkan agar persoalan ini bisa kita segera selesaikan. Kami ingin tidak mau menodai kemuliaan forum ini dengan menyebut siapa yang salah atas terciptanya kondisi tersebut. Karena hal itu tidak akan menyelesaikan masalah,” ucapnya.
