Wali Kota Tangerang: Keberadaan Pasar Induk Tanah Tinggi Bikin Macet

Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah
Sumber :
  • VIVA/Sherly (Tangerang)

VIVA – Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan jika Keberadaan Pasar Induk Tanah Tinggi di Jalan Raya Jenderal Sudirman, Kota Tangerang diduga melanggar Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang baru. 

Viral Emak-emak di Taput Dituduh Curi Ketang Dihukum Telanjang, Begini Kata Polisi

"Saya sudah sampaikan jauh-jauh hari kepada pemiliknya Pak Hartono, bila lokasi Pasar Induk Tanah Tinggi itu sudah tidak strategis di tengah kota, karena RDTR yang baru sangat tidak di izinkan lokasi di Jalan Jenderal Sudirman untuk buka pasar,"  ungkap Arief, Selasa 11 Januari 2022.

Menurut Arief, lokasi Pasar Induk Tanah Tinggi itu sudah di tengah kota. Akibatnya, kerap menimbulkan kemacetan lalu lintas dengan marak terparkirnya truk-truk di lokasi tersebut. 

Gibran Masih Jabat Wali Kota Solo Usai jadi Wapres Terpilih, JK: Tidak Apa-apa

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah.

Photo :
  • Sherly / VIVA.

"Karena truknya suka parkir, coba aja malem lihat, lokasi di tengah kota, dan sebagainya," ucap Politikus Partai Demokrat itu. 

Ketua DPRD Minta Pemprov DKI Perbaiki Kualitas APBD, Singgung Permukiman Kumuh

Kendati demikian, sambung Arief, dirinya tidak pernah melontarkan penyataan akan menutup Pasar Induk Tanah Tinggi. "Saya enggak permah bilang akan ditutup, silahkan menafsirkan sendiri. Tapi saya gak permah bilang akan ditutup," tandasnya. 

Arief menegaskan, oleh sebab itu diharapkan Pasar Induk Tanah Tinggi untuk mengikuti aturan yang berlaku, karna Pemerintah Kota Tangerang bekerja sesuai Per-Undang-udangan.  

"Jadi kalau menurut saya harus sesuai aturan yang ada. Karena, suara pemerintah daerah netral, berkeadilan. Kalau disana harus punya izin opersional disini brarti harus punya," tutur Arief. 

Diberitakan sebelumnya, usai kecewa dan melemparkan barang dagangannya ke jalan, ratusan pedagang Pasar Induk Jatiuwung menggeruduk DPRD Kota Tangerang, Kamis kemarin.

Mereka meminta Wali Kota Tangerang tepat janji untuk segera menutup Pasar Induk Tanah Tinggi yang menyebabkan merugi. 

Respons DPRD

Ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo mengatakan, pihaknya telah menampung aspirasi para pedagang ini untuk kemudian ditindaklanjuti.  

"Isi aspirasi ada tiga poin yang disampaikan dan ini akan kita tindaklanjuti. Nanti kita akan berkoordinasi dan berkomunikasi. Kita panggil dinas terkait yang berkaitan dengan kondisi pasar Jatiuwung dan Tanah Tinggi," katanya.  

Pihaknya juga akan mengkonfirmasi Wali Kota Tangerang, sehingga mudah-mudahan ada solusi bagi semua pihak.  

Gatot juga berpendapat, memang idealnya hanya ada satu pasar induk di Kota Tangerang. Keberadaan Pasar Induk Jatiuwung yang diklaim pasar terluas se-Provinsi Banten sangat efektif.  

"Idealnya cuma satu, tidak ada aturan tertulis tapi gini lho, kan melihat kapasitas jumlah penduduk biasa penyebaran. Kalau kita lihat beberapa wilayah, daerah. Kayak Semarang saja belum ada juga pasar induk, ini kan harus ada pendistribusian dari jumlah penduduk, kalau pasar induk itu rata-rata satu kalau saya tahu ya. Termasuk Jakarta cuma Kramat Jati ya," jelasnya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya