Haris Azhar dan Fatia Kontras ke Polda Usai Mau Dijemput Paksa

Masker silang yang dipakai Haris Azhar-Fatia Maulida di Polda Metro
Sumber :
  • VIVA / Foe Peace

VIVA – Direktur Lokataru, Haris Azhar dan Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti, datang ke Markas Polda Metro Jaya guna memenuhi panggilan pemeriksaan terkait dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkan Menteri Koodinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Kombes Wira Blak-blakan Kapan Panggil Pendeta Gilbert soal Kasus Penistaan Agama

Haris membantah pernyataan polisi, yang menyebut dirinya mangkir dari pemeriksaan. Haris mengklaim sudah menjelaskan alasan dirinya tidak bisa hadir. Dirinya menyebut sudah menjelaskan alasan, kenapa tidak bisa memenuhi panggilan tersebut.

"Kalau memang enggak hadir saya kan sudah jelaskan alasannya, kami kirim surat segala macam. Saya enggak tahu wajar enggak wajar, saya mah surat baik-baik dari pemanggilan pertama saya sampaikan surat bahwa di atas tanggal 4," kata dia di Mapolda Metro Jaya, Selasa 18 Januari 2022.

Eks Ajudan SYL Ungkap Firli Minta Uang Rp50 Miliar, Apa Kabar Berkas Kasus Pemerasan di Polri?

Sementara itu, Fatia mengaku akan kooperatif dalam proses hukum. Fatia mengatakan dirinya akan mengikuti semua aturan yang ada. Keduanya hingga kini masih diperiksa. Dia belum berkata lebih jauh.

"Kami berusaha kooperatif, ikuti semua aturan," kata Fatia menambahkan.

Polisi Sebut Wanita yang Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari Kerja Open BO

Mau Dijemput Paksa

Ketua Advokasi Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), M. Isnur, menyebut Koordinator Kontras Fatia Maulidiyanti mau dijemput paksa polisi, Selasa pagi 18 Januari 2022.

"Pagi ini, sekitar pukul 08.00 ada lima polisi datang ke tempat tinggal Fatia Maulidiyanti (Koordinator Kontras) mau jemput dan bawa ke Polda Metro Jaya. Alasan mau jemput paksa untuk pemeriksaan," kata dia kepada wartawan.

Namun, Fatia menolak. Isnur mengatakan Fatia akan datang ke Polda Metro Jaya jam 11.00 WIB hari ini.

Sementara itu, menurutnya ada satu mobil polisi yang stand by mengikuti. Begitu pun Direktur Lokataru, Haris Azhar, dia juga mengalami hal serupa.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya