Cegah COVID-19, Pemkot Tangerang Akan Batasi Kapasitas PTM 50 Persen

Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Sherly (Tangerang)

VIVA – Temuan kasus Omicron di Kota Tangerang, membuat pemerintah setempat mengambil kebijakan baru untuk mencegah adanya peningkatan kasus atau masuknya virus varian baru. Mulai 24 Januari 2022 nanti, beberapa kegiatan akan kembali dibatasi hingga 50 persen.

DPRD Kota Denpasar Apresiasi Capaian Kinerja LKPJ Wali Kota Tahun 2023

Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan, pembatasan kapasitas akan terjadi pada proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Dimana sebelumnya, pemerintah setempat menerapkan PTM dengan kapasitas 100 persen.

"Untuk pola Pembelajaran Tatap Muka (PTM) kita ubah dari yang saat ini berjalan dengan kapasitas 100 persen, menjadi PTM terbatas dengan kapasitas 50 persen, demi mencegah terjadinya penularan kasus COVID-19 di lingkungan sekolah," katanya, Kamis, 20 Januari 2022.

Wisatawan di Kota Semarang Capai 350 Ribu Orang Saat Libur Lebaran, Kota Lama Terbanyak Dikunjungi

Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Sherly (Tangerang)

Kemudian perkantoran pemerintahan, yang nantinya diterapkan sistem Work From Home (WFH), dengan pembagian 50 persen WFH dan sisanya Work From Office (WFO).

TPP ASN Pemkot Semarang Akan Dipotong 15 Persen per Hari jika Bolos Usai Lebaran

Lalu, diterapkan juga fasilitas umum milik pemerintah daerah, yang sebelumnya diizinkan untuk dibuka dengan batasan kapasitas.

"Fasilitas umum milik daerah akan kembali kita tutup, dan saya minta agar semuanya mampu bekerja sama untuk memantau pergerakan orang, agar kita bisa mencegah melonjaknya kasus COVID-19," ujarnya.

Untuk diketahui, laporan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Tangerang per 19 Januari 2022, sebanyak 84 kasus COVID-19 dilaporkan. Sebelumnya pada tanggal 18 Januari 2022 sebanyak 44 kasus.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya