Susun RPD 2023-2026, Anies Ingin Jakarta Jadi Kota Global

Gubernur DKI Anies Baswedan.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan berharap Jakarta makin siap menghadapi tantangan pembangunan di tengah masa pemulihan dampak pandemi COVID-19. Anies menggarisbawahi peran Jakarta ke depannya sebagai pusat ekonomi bisnis berskala global

Alasan Pemprov DKI Gelontorkan Rp 22,2 M untuk Perbaiki Rumah Dinas Gubernur

Anies mengatakan demikian saat talkshow ‘Format dan Tata Kelola Pemerintahan dalam rangka Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Provinsi DKI Jakarta Tahun 2023-2026’ di Balai Kota Jakarta, Kamis, 27 Januari 2022. 

"Jadi, kenyataannya Jakarta akan mengalami transformasi. Tapi, bagi Jakarta, sebetulnya bukan status itu yang penting," kata Anies.

Ogah Usung Anies di Pilgub Jakarta, Gerindra: Kita Punya Jagoan Lebih Muda dan Fresh

Dia menyampaikan saat ini agar Jakarta bisa menjadi salah satu kota global dunia. Menurutnya, hal itu yang bakal menjadi tantangan.

"Sekarang kita berbicaranya tentang bagaimana Jakarta bisa menjadi salah satu kota global dunia yang melayaninya itu adalah melayani kebutuhan global," tutur Anies.

Maroko Masuk dalam 5 Besar Negara Terkaya di Afrika

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat menyampaikan keterangan pers di Jakarta (foto: Dokumen/Anies Baswedan)

Photo :
  • vstory

Anies bilang dengan berbagai perubahan yang dialami Jakarta, Pemprov DKI dituntut menata kembali untuk pengelolaan kota ini. Maka itu, saat ini Jakarta sedang menyusun RPD Tahun 2023-2026. 

Penyusunan RPD diharapkan dapat merealisasikan Jakarta jadi pusat perekonomian, pendidikan dan kesehatan. RPD bukan hanya terkait hal administrasi maupun meneruskan program yang sudah ada. Namun, melainkan mempertimbangkan posisi Jakarta dalam orbit kota megapolitan dunia.  

"Jakarta saat ini menyumbangkan 18 persen dari GDP nasional. Kalau kita bisa terus melakukan efisiensi atas kegiatan perekonomian, maka lompatan ini akan makin kuat lagi, karena pintu gerbang internasional tetap ada di Jakarta," jelasnya. 

Selain itu, ia juga berharap simpul sosial, budaya, dan peradaban yang terbangun di Jakarta tetap terjaga dengan baik dan lebih diperkuat lagi. Kesetaraan dan keadilan harus menjadi yang utama. 

"Kota ini jadi kota kumpulnya seluruh unsur bangsa. Karena itu, kesetaraan jadi penting, keadilan jadi penting. Karena, semua yang datang di kota ini harus bisa mendapatkan itu. Ini yang saya ingin garis bawahi bagaimana mengaturnya ke depan," tuturnya.  

Dia mengatakan, pandemi COVID-19 mengubah tatanan aktivitas masyarakat. Dampak yang ditimbulkan pandemi COVID-19 tak hanya harus direspons cepat, tapi juga dengan perubahan desain pembangunan dan pengelolaan kota. Maka itu, dalam RPD, pandemi juga termasuk hal yang menjadi bahasan.  

Anies menekankan, dengan capaian yang diraih, Pemprov DKI perlu terus melakukan perbaikan. Kata dia, penyusunan RPD Tahun 2023-2026 merupakan momentum untuk merangkai visi Jakarta ke depan dan menjawab berbagai tantangan yang fundamental. 

Untuk itu, Pemprov DKI Jakarta membuka ruang-ruang diskusi dengan para ahli atau pakar. Selain itu, seluruh pihak untuk memperluas wawasan dalam menyiapkan rute menuju kota berskala global. 

"Kita ingin sekali dalam forum ini mungkin lebih banyak pendekatannya induktif daripada deduktif. Jadi, bukan apa konsepnya, bagaimana peraturannya di Jakarta, bukan. Tapi, bagaimana memanfatkan peluang, menyelesaikan masalah, dan ini tantangan tersendiri," tuturnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya