Harga Kedelai Mahal, Pengrajin Tahu Tempe Pilih Kecilkan Ukuran

Pengrajin tahu
Sumber :
  • VIVA/Sherly

VIVA – Para pengrajin tahu dan tempe di Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, bakal melakukan aksi mogok produksi. Hal ini adalah imbas dari kenaikan harga bahan baku, yakni kedelai.

Menengok Klaster Usaha Binaan BRI, Manfaatkan Hama Eceng Gondok Jadi Anyaman Bernilai Tinggi

Tidak hanya aksi mogok produksi, saat ini pun para pengrajin yang ada di Kelurahan Peninggilan dan Lembang pun, sudah mengecilkan ukuran tahu dan tempe.

Pengrajin tahu tempe, Endang mengatakan, saat ini harga kedelai naik dari yang biasanya Rp8 ribu kini menjadi Rp11 ribu per kilogramnya.

Kisah Haru Pengrajin di Jepang Cari Kucing-kucingnya yang Hilang Pasca Gempa

Alhasil, mengecilkan ukuran produksi pun dipilihnya, daripada harus menaikkan harga. Hal ini untuk menjaga daya beli tahu tempe hasil produksinya.

"Harga kedelai itu normalnya antara Rp7 ribu sampai Rp8 ribu, sekarang sudah Rp11 ribu lebih perkilo. Makanya kita kecilin ukurannya, daripada harganya dinaikin dari yang tadinya Rp5 ribu, jadi Rp7 ribu, malah nanti diprotes konsumen," katanya, Kamis, 17 Februari 2022.

Produk Anyaman Dapatkan Peluang Business Matching Di UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023

Mahalnya harga bahan baku juga membuat penurunan jumlah produksi, yang tentunya mengakibatkan kerugian bagi para pengrajin. Biasanya, per hari bisa memproduksi 1,5 ton, saat ini hanya 1 ton saja.

Dengan kondisi ini, ia pun meminta, agar pemerintah bisa dengan segera menstabilkan harga bahan baku, atau melakukan sejumlah upaya agar, para pengerajin bisa mendapatkan harga yang murah.

"Kita harap bisa segera distabilkan, kalau tidak ya kita akan gelar mogok produksi mulai 23 Februari nanti," ujarnya.

Baca juga: Harga Kedelai Naik, Pengrajin Tahu di Bandung Ancam Mogok Produksi

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya