DKI Sediakan 476 Tempat Vaksinasi COVID-19, Ini Cara Akses Lokasinya

vaksinasi booster (ilustrasi)
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Sherly (Tangerang)

VIVA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan 476 lokasi vaksinasi COVID-19 termasuk vaksinasi dosis ketiga atau booster untuk mempercepat terbentuknya kekebalan kelompok di Jakarta.

Kecelakaan KA Rajabasa Tabrak Bus dan Timbulkan Korban Jiwa, KAI Soroti Disiplin Lalu Lintas

"Vaksinasi saat ini masih sangat efektif mencegah COVID-19 dan meringankan gejala yang terjadi akibat keterpaparan virus," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti, di Jakarta, Kamis,17 Februari 2022.

Berdasarkan data yang diperbaharui pada Kamis (17/2) pukul 13.00 WIB, lokasi vaksinasi COVID-19 tersebut dapat diakses melalui laman corona.jakarta.go.id pada menu vaksinasi di "dashboard monitoring fasilitas kesehatan penjadwalan vaksinasi melalui Jakarta Kini (JaKi)" 

Belasan Kali Erupsi di Gunung Api Ile Lewotolok Lembata NTT

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti.

Photo :
  • VIVA/Syaefullah

Melalui aplikasi tersebut, selain detail lokasi vaksinasi, masyarakat juga dapat melihat tanggal kuota vaksinasi, waktu, total kuota, nama vaksin, dan keterangan dosis.

BMKG Temukan Ketebalan Tutupan Es di Papua Berkurang 4 Meter

Sementara itu, berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI ada sebanyak satu juta vaksinasi dosis ketiga atau booster sudah diterima warga di Jakarta sebagai upaya mencegah gejala dan risiko dirawat di rumah sakit maupun kematian akibat keterpaparan COVID-19.

Hingga hari ini, Kamis (17/2) pukul 08.00 WIB, tercatat sebanyak 1.071.769 orang sudah divaksin booster.

Sampai saat ini, terdapat 12.167.624 orang telah divaksin dosis pertama, dan 10.131.587 orang telah divaksin dosis kedua.

"Meski telah divaksin, kita harus tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan, serta terus waspada terhadap penularan varian Omicron yang kini tengah meningkat di Jakarta," ucap Widyastuti.

Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian Kementerian Kesehatan bersama peneliti Universitas Padjajaran dan Universitas Indonesia, peningkatan antibodi yang terjadi pada jenis vaksin booster AstraZeneca setengah dosis dapat mencapai 23,5 kali lipat pada jarak vaksinasi 3-6 bulan dari dosis kedua.

Sedangkan, peningkatan antibodi yang terbentuk pada jarak vaksinasi 6-9 bulan setelah vaksinasi dosis kedua dapat mencapai 49,7 kali lipat.

Selain itu, pada jenis vaksin booster Pfizer setengah dosis, peningkatan antibodi dapat mencapai 48,9 kali lipat dari jarak 3-6 bulan setelah vaksin dosis kedua.

Kemudian, jika vaksinasi dosis ketiga dilakukan setelah 6-9 bulan dari jarak vaksinasi dosis kedua, peningkatan antibodinya dapat mencapai 80,6 kali lipat.

"Karena itu, kami menetapkan waktu vaksinasi dosis ketiga atau booster pada rentang waktu 6-9 bulan setelah dosis kedua, tujuannya supaya peningkatan antibodi yang terjadi lebih tinggi dibandingkan booster pada saat kurang dari enam bulan," imbuh Widyastuti.

Bagi masyarakat yang telah melewati enam bulan dari dosis vaksinasi kedua, dapat langsung mendaftarkan diri untuk melakukan vaksinasi booster melalui aplikasi JaKi melalui fitur, "Pendaftaran Vaksinasi COVID-19". (Antara)


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya