Gembong-PDIP: Tanah dari Kota Tua Lebih Tepat Dibawa Anies ke IKN

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono
Sumber :
  • DPRD DKI Jakarta

VIVA – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengkritik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengambil tanah dan air dari Kampung Akuarium Jakarta Utara untuk dibawa ke Titik Nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. 

Tom Lembong Pilih Setia di Gerakan Perubahan: Saya Satu Paket dengan Anies Baswedan

Menurut Gembong, tanah yang tepat dibawa ke Ibu Kota IKN Nusantara oleh Gubernur Anies Baswedan adalah tanah yang diambil dari kawasan Kota Tua karena merupakan pusat peradaban Jakarta.

"Saya kira akan jauh lebih membawa makna yang kuat di Kota Tua dibandingkan dengan Kampung Akuarium yang notabene Kampung Akuarium itu dulu mau dikembalikan oleh pemerintahan sebelumnya kepada peruntukan yang sebenarnya," kata Gembong di Jakarta, Senin, 14 Maret 2022.

Anies soal Tawaran Jadi Menteri di Kabinet Prabowo: Belum Ada yang Ngajak

Gembong mengatakan pemerintahan provinsi sebelumnya hendak merelokasi permukiman warga di Kampung Akuarium ke rumah susun. Alasannya, kata dia, karena kawasan tersebut akan dikembalikan ke fungsi semula yang berada kawasan cagar budaya.

"Sekarang disulap kembali dijadikan hunian dengan harapan keberpihakan Anies ke rakyat, seolah-olah kan begitu. Padahal berpihak tapi melanggar hukum," katanya.

Sinyal Anies Maju Pilkada DKI 2024, PKS: Kalau Memang Cocok, Why Not?

Dia mengharapkan pembangunan di IKN Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim) tidak seperti kasus di Kampung Akuarium, Jakarta Utara, karena ingin menunjukkan keberpihakan namun melanggar aturan.

"Jangan sampai nanti IKN terbawa kepada psikologi seperti itu, seolah-olah berpihak tapi melanggar aturan. IKN jangan sampai bawa-bawa faktor psikologis seperti itu," ujarnya

Selain mengkritisi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang memilih membawa tanah dari Kampung Akuarium ke IKN Nusantara, Gembong juga mengkritisi beberapa program yang dinilai tidak menyentuh rakyat kecil di antaranya program DP rumah nol persen dengan nilai jual rumah Rp400 juta.

"Program kedua tentang pengentasan persoalan banjir, seolah-olah berpihak pada rakyat kecil karena tidak melakukan penggusuran, tapi kan membiarkan rakyat kecil terendam banjir, apakah itu berpihak?," katanya.

Anies Serahkan Tanah dari Kampung Akuarium ke Presiden Jokowi di Titik Nol IKN

Photo :
  • VIVA/ Sadat - Tangkapan Layar

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membawa tanah yang diambil dari Kampung Akuarium, Jakarta Utara, ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

Melalui akun instagram @aniesbaswedan di Jakarta, Minggu (13/3), Anies membagikan video berisi kelompok warga yang mencangkul dan mengumpulkan tanah kemudian ditampung di dalam besek bambu.

Anies beralasan mengambil tanah dari kawasan Kampung Akuarium itu karena menghadirkan harapan pembangunan kota baru yang akan dijadikan ibu kota ini tidak memarjinalkan rakyat kecil.

Ia berharap pembangunan IKN nantinya akan memberikan kemajuan dan kebahagiaan bagi semua khususnya rakyat kebanyakan.

Ia pun berharap tanah yang diantarkan ke lahan yang akan dibangun kota baru dan menjadi ibu kota diharapkan jadi kota yang mencerminkan cita-cita mendasar atas Republik Indonesia.

"Kembalinya kehidupan masyarakat di Kampung Aquarium menjadi simbol atas kembalinya cita-cita dasar pendirian Republik Indonesia yaitu melindungi setiap tumpah darah dan untuk menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," katanya.

Instruksi membawa tanah dan air dari 33 gubernur se-Indonesia merupakan arahan Presiden Joko Widodo yang akan menempatkan tanah dan air dari 33 provinsi menjadi satu di dalam Kendi Nusantara. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya