Mulai Bergerak, Massa Aksi Demo 11 April Berkumpul di Kawasan Monas

Massa aksi demo 11 April mulai memadati kawasan Monas, Jakarta Pusat
Sumber :
  • VIVA/Willibrodus

VIVA – Sejumlah massa aksi yang tergabung dalam sejumlah aliansi mahasiswa telah berkumpul di Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, pada Senin hari ini, 11 April 2022. Massa yang berkumpul di depan Parkir IRTI Monas itu rencananya akan menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat.

3 Polisi Tumbang Dilempar Batu Massa Demo Ricuh Tolak Militerisme di Papua

Berdasarkan pantauan VIVA di lokasi pada pukul 10.40 WIB, massa tersebut membawa sebuah spanduk yang bertuliskan 'Forum Purnawirawan Pejuang Indonesia'. Belum terliahat ada pergerakan menuju ke titik aksi, namun massa tersebut terus berdatang.

Sementara itu, pantauan arus lalu lintas di lokasi masin tampak normal. Kendaraan roda dua maupun roda empat masih melintas secara normal di lokasi tersebut.

Ratusan Demonstran Turun ke Kota-kota di Israel, Tuntut Netanyahu Turun dan Hentikan Perang

Kemudian untuk pengamanan, tampak sejumlah aparat telah bersiaga di lokasi. Selain kepolisian, terdapat aparat dari TNI dan juga Satpol PP yang tengah bersiaga untuk mengamankan aksi mahasiswa dan sejumlah elemen masyarakat.

Diketahui, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berencana menggelar unjuk rasa serentak di berbagai kota, utamanya di Jakarta, pada 11 April 2022.

Habib Rizieq Siap Pasang Badan Lindungi Aksi Mahasiswa dari Preman: Dipikir Kita Takut Kali

Koordinator Media BEM SI Luthfi Yufrizal kepada media menyampaikan pihaknya telah berkirim surat ke kepolisian mengenai rencana aksi itu. Ia berharap, kepolisian tidak membubarkan paksa unjuk rasa mahasiswa tersebut.

BEM SI menargetkan ada sekitar 1.000 mahasiswa yang akan turun ke jalan. Para mahasiswa, yang berasal dari perguruan tinggi negeri dan kampus swasta itu, mendesak Presiden Joko Widodo menunjukkan sikap tegas terhadap wacana tunda pemilu dan perpanjangan masa presiden.

Kelompok mahasiswa juga meminta Presiden mengendalikan harga kebutuhan pokok dan memastikan ketersediaan sembako di pasar. Tuntutan lainnya, kelompok mahasiswa mendesak Presiden mengusut kasus mafia minyak goreng dan mengevaluasi kinerja para menteri.

Aspirasi Pro Rakyat

Anggota DPR dari Fraksi Nasdem Taufik Basari

Photo :
  • VIVA/Eduward Ambarita

Terpisah, Ketua Fraksi Partai NasDem MPR RI, Taufik Basari menegaskan bahwa demonstrasi adalah bagian dari demokrasi. Oleh sebab itu, katanya, sah-sah saja apabila ada kelompok masyarakat termasuk mahasiswa yang menyuarakan aspirasinya untuk meminta perhatian masyarakat dan pemegang kekuasaan.

"Kita hidup di alam demokrasi dimana perbedaan pendapat adalah denyut nadinya. Jangan melihat demonstrasi sebagai suatu ancaman tapi lihatlah sebagai suatu pengingat bahwa kekuasaan itu adalah amanah yang harus dijalankan dengan nilai-nilai luhur," kata Taufik kepada awak media, Senin 11 April 2022.

Menurut Taufik pesan yang disampaikan para demonstran merupakan hal yang penting untuk didengarkan.

"Demonstrasi hari ini menyuarakan keresahan publik atas adanya gagasan soal penundaan pemilu, 3 periode, naiknya harga bahan pokok seperti minyak goreng dan kenaikan bahan bakar minyak yang akan menyulitkan masyarakat. Aspirasi ini harus disikapi dengan kebijakan yang pro terhadap rakyat," kata Taufik.

Taufik mengajak agar pemerintah dan DPR RI mengambil sikap positif dan bijak atas tuntutan tersebut dan tidak malah bereaksi negatif.

"Mari kita sudahi wacana penundaan pemilu dan masa jabatan 3 periode. Saya juga mengajak pemerintah dan DPR bersama-sama memikirkan cara untuk mengendalikan harga bahan pokok agar tidak menyulitkan masyarakat," kata Taufik yang juga merupakan Wakil Ketua Badan Sosialisasi MPR RI ini.

Taufik menambahkan bahwa sejak awal Fraksi NasDem MPR RI menolak adanya usulan amandemen terkait perpanjangan masa jabatan dengan penundaan pemilu maupun mengubah masa jabatan menjadi 3 periode. Bahkan sejak tahun lalu, Fraksi NasDem MPR RI sudah mengingatkan bahwa gagasan amandemen terbatas terkait usulan Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN) dapat membuka kotak pandora untuk isu lainnya terkait perpanjangan kekuasaan yang tidak sejalan dengan semangat demokrasi.

Karena itu, klaim Taufik, Fraksinya mengusulkan agar wacana amandemen terbatas terkait PPHN-pun tidak perlu dibahas pada periode ini demi kepentingan bangsa, agar tidak terus terbuka gagasan penundaan pemilu dan masa jabatan 3 periode.

Untuk menjamin jalannya demonstrasi yang aman, Taufik mengimbau para demonstran untuk dapat melaksanakan aksinya secara damai. Taufik yang juga anggota Komisi III DPR RI juga meminta agar aparat keamanan dapat mengawal demonstrasi dengan humanis sebagaimana perintah Kapolri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya