Pengakuan Member: DNA Pro Raup Untung Rp10 Triliun dari Anggota

Member DNA Pro
Sumber :
  • VIVA / Andrew Tito (Jakarta)

VIVA – Penipuan berkedok robot trading yang dilakukan oleh PT DNA Pro Akademi /PT Digital Net Aset diperkirakan meraup untung dari setiap nasabahnya yang ada di Indonesia hingga terkumpul yang sebanyak Rp 10 triliun. 

Bos Indodax Ungkap Langkah Krusial agar Cuan Kelola Aset Kripto

Kuasa hukum member 007, Yasmin Muntaz mengatakan jumlah kerugian yang dialami member Paguyuban 007 terhitung setelah polisi berhasil tangkap salah satu petinggi DNA Pro Akademi Eliazar Daniel Piri alias Daniel Abe dan ada dugaan manipulasi trading yang dilakukan pihak manajemen DNA Pro

"Sebelum ditangkapnya Daniel Abe, telah terjadi manipulasi trading yang dilakukan oleh PT DNA Pro Akademi / PT Digital Net Aset dengan cara merekayasa margin call (kerugian besar). Dana member yang diperkirakan sekitar Rp 10 Triliun hilang dalam satu hari," ujar Yasmin Saat memberikan keterangan kepada awak media di salah satu cafe yang berlokasi di Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa 27 April 2022.

Turun Gunung Atasi Kebakaran Gudang Amunisi Kodam Jaya, Ini Kecanggihan Robot Damkar DKI

Member DNA Pro

Photo :
  • VIVA / Andrew Tito (Jakarta)

Yasmin jelaskan, para kliennya mengalami kerugian saat 19 April 2022 para member tidak bisa mengakses trading DNA Pro. Selanjutnya dalam beberapa hari kedepan setelah temuan itu, dana para member begitu saja hilang tanpa diketahui mereka.

Robot Bergerak Bantu Padamkan Kebakaran Gudang Munisi TNI Ciangsana Bogor

"Tanggal 19 April 2022 telah terjadi manipulasi trading oleh perusahaan robot trading DNA Pro sehingga member menjadi rugi dan dana mereka menjadi minus. Dengan kata lain, dana milik 200 ribuan member DNA Pro hilang sebesar Rp10 triliun, aksi tersebut baru terungkap 6 hari kemudian, yakni pada 25 April 2022 lalu," ujarnya.

Yasmin selalu kuasa hukum para member pun meminta pertanggung jawaban pihak manajemen DNA Pro dan juga mempertanyakan soal kegiatan operasional manajemen DNA Pro pada akhir Januari 2022.

"Yang patut dipertanyakan, mengapa aksi trading tersebut tiba-tiba bisa dilakukan perusahaan setelah dihentikan kegiatan operasionalnya oleh jajaran Kemendag sejak akhir Januari 2022 lalu?" ujarnya

Hal ini diperparah dengan withdraw atau modal awal para member tidak bisa dicairkan, dan bahkan hilang dari data DNA Pro itu sendiri.

"Diharapkan aliran dana dari member ke broker melalui pihak ketiga yakni exchanger menjadi terang-benderang. Supaya dapat diketahui apakah dana dari member oleh exchanger betul-betul disetorkan kepada broker atau disetorkan ke pihak-pihak lain," ujarnya.

Pihak member yang tergabung dalam Paguyuban 007 juga telah melapor ke pihak kepolisian dalam hal ini Polda Metro Jaya, salah satu member dengan inisial K, berharap agar dana yang diinvestasikan di robot trading DNA dapat kembali.

Sebab, K menginvest dana tersebut untuk menghadapi pandemi covid-19.

"Kalau saya karena pandemi Covid-19, dan usaha berhenti total dengan masuk DNA nantinya bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari, makan. Sebenarnya tidak ada iming-iming dari orang lain dan lihat profit bagus," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya