- Istimewa.
VIVA – Warga Sawah Besar, Jakarta Pusat, dua hari belakangan ini dihebohkan oleh aksi begal sekelompok pemuda dengan korban seorang anggota PPSU Kelurahan Mangga Dua Selatan bernama Ray Prana Abdullah (27).
Namun, cerita dari Ray bertolak belakang dengan fakta yang ditemukan polisi saat melakukan penyelidikan. Kapolsek Sawah Besar, Kompol Maulana Mukarom mengatakan, Ray ternyata berbobong soal peristiwa begal yang menimpanya Rabu pagi kemarin, 26 April 2022, sekitar pukul 05.20 WIB.
Ray bahkan mengarang cerita, jika peristiwa itu terjadi di Jalan Mangga Besar Raya, Mangga Dua Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
"Bahwa uang THR milik saudara Ray Prama Abdullah bukan hilang karena dicuri atau begal, melainkan saudara Ray Prama Abdullah menggunakan uang THR tersebut untuk bermain judi online. Fakta ini tidak sesuai dengan keterangan korban jika uang THR tersebut hilang karena dibegal," jelas Kompol Maulana, saat dikonfirmasi, Kamis 28 April 2022.
Maulana menambahkan, bahwa fakta tersebut ditemukan saat pihaknya melakukan penyelidikan terkait dugaan kasus begal tersebut. Penyelidikan tersebut dilakukan dengan memeriksa sejumlah saksi mata yang ada di lokasi kejadian.
"Dari hasil pendalaman, informasi yang di dapat bahwa saudara Ray pada hari Rabu, tanggal 27 April 2022, sekitar pukul 05.12 WIB melakukan penarikan uang di mesin ATM Bank DKI di kantor Kecamatan Sawah Besar dengan jumlah Rp200 ribu. Hal ini tentu tidak sesuai dengan keterangannya kalau dia melakukan penarikan uang sebesar Rp4,4 juta," jelasnya.
Fakta lainya adalah Ray ternyata sengaja mengarang cerita bohong bahwa ia telah dibegal, lantaran takut kalau istrinya akan marah jika uang THR tersebut habis untuk bermain judi.
"Bahwa saudara Ray mengatakan uang THR hilang karena dibegal alasannya karena dia takut kepada istrinya yang nantinya akan marah jika mengetahui uang THR habis untuk bermain judi slot," katanya.
Dibegal Saat Sedang Menyapu Jalan
Sebelumnya diberitakan, bahwa seorang anggota PPSU Keluarahan Mangga Dua Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat, bernama Ray Prama Abdullah menjadi korban begal saat sedang tugas shift pagi. Peristiwa begal itu terjadi pada Rabu pagi kemarin.
Atas kejadian itu, Ray kehilangan uang sebesar Rp4,4 juta. Uang tersebut diketahui merupakan upah THR.
Bahkan, Ray mengaku sempat dipukul hingga terkapar tak berdaya lokasi. Uang THR yang baru saja dicairkan dari ATM pun raib setelah Ray tak sadarkan diri lantaran dihajar pada pelaku begal itu.
