- Antara
VIVA – Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), William Aditya Sarana mengkritik sejumlah orang yang menggunakan kaos bertuliskan "Anies Baswedan untuk Presiden" saat kegiatan mudik gratis Pemprov DKI Jakarta di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Rabu, 27 April 2022.
Menurut William, bagi-bagi kaos 'Anies Baswedan untuk Presiden' di acara mudik gratis Pemprov DKI Jakarta yang dibiayai APBD sangat tidak etis.
"Acara ini jelas APBD, uang masyarakat. Tidak elok sekali jika ada dugaan kepentingan ambisi politik Pak Gubernur Anies. Jangan sampai mudik gratis ini yang didanai uang negara dipolitisasi untuk keuntungan sendiri," kata William dalam keterangan tertulis di Jakarta dikutip Jumat, 29 April 2022.
Sekretaris Fraksi PSI DPRD DKI itu menjelaskan tidak sepatutnya hal tersebut terjadi karena acara yang diadakan pada Rabu kemarin itu merupakan kegiatan yang dibiayai APBD 2022.
Pernyataan William ini berawal dari cuitan Juru Bicara PSI Sigit Widodo yang membagikan video Anies sedang membagi-bagikan sesuatu kepada peserta mudik gratis. Dalam narasi yang ditulis Sigit Anies terlihat ikut membagikan baju kaos kepada warga di dalam bis. Padahal Anies saat itu mengenakan baju dinas.
"Sekarang malah beredar video Pak @aniesbaswedan membagi-bagikan kaosnya kepada para pemudik dengan menggunakan baju seragam gubernur. Itu kegiatan Pemprov @DKIJakarta yang menggunakan uang rakyat Rp 13,7 miliar dana APBD. Mungkin Pak Anies atau relawannya bisa klarifikasi?" ujar Sigit
Gubernur DKI Anies Baswedan membagikan paket kesehatan kepada pemudik
- Twitter Andi Angger
Sementara Anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Tatak Ujiyati membantah Anies membagi-bagikan kaos Anies Presiden kepada pemudik. Menurutnya, Anies membagikan perlengkapan paket kesehatan dari PMI Jakarta bukan kaos.
"Bukan Anies, bukan Pemprov DKI. Warga Tanah Merah yg inisiatif membuat & membagi kaos kepada pemudik. Jumlahnyapun hanya 50 buah. Mana ya yg sebelumnya menuduh Anies membagikan kaos?" Tatak melalui akun twitter pribadinya @tatakujiyati yang sudah dikonfirmasi wartawan.
Kepala Markas PMI DKI Jakarta Andi Angger juga merespon twit Sigit Widodo yang menuduh Anies membagi-bagikan kaos kepada pemudik. Sembari mengunggah video isi bungkusan yang dibagikan Anies kepada pemudik didalam bus yang berisi hand sanitizer, masker dan tisu basah.
"Pak Sigit, paket yang dibagikan itu adalah paket kesehatan dari @PMI_DKI_Jakarta @pmijaktim dan
@ifrc. Sebagai pengurus PMI DKI Jakarta saya tunggu permintaan maaf Bapak secara resmi. Terima kasih," tulis Andi Angger di akun twitternya
Paket kesehatan dari PMI Jakarta yang dibagikan Anies ke pemudik
- Twitter Andi Angger
Klarifikasi Dishub DKI
Sementara Dinas Perhubungan DKI Jakarta menegaskan bahwa pihaknya tidak memfasilitasi sejumlah orang pengguna kaus bertuliskan "Anies Baswedan untuk Presiden" saat acara mudik gratis di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur pada Rabu.
"Saya tidak pernah tahu dan tidak pernah memfasilitasi kaitannya dengan adanya kaus itu," kata Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan DKI Jakarta Yayat Sudrajat saat dikonfirmasi.
Yayat menjelaskan pihaknya berkonsentrasi untuk memberikan pelayanan kepada para pemudik menuju 17 kota di lima provinsi di Tanah Air. Begitu juga soal paket yang dibagikan Anies kepada para pemudik, lanjut dia, tidak dianggarkan oleh Dinas Perhubungan.
Adapun anggaran mudik gratis Pemprov DKI sebesar Rp13,7 miliar
Dia menjelaskan paket tersebut berisi sejumlah kebutuhan perjalanan untuk pemudik di antaranya masker dan sanitasi tangan yang disiapkan salah satunya oleh Palang Merah Indonesia (PMI).
Sebelumnya, Anies melepas peserta mudik gratis di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Rabu, 27 April 2022. Di media sosial beredar video sejumlah orang menggunakan kaos berwarna putih dengan gambar Gubernur DKI itu yang bertuliskan "Anies Baswedan untuk Presiden".
Dalam video di media sosial, Anies juga terlihat membagikan paket bertuliskan "Mudik Aman, Sehat, Selamat" yang di antaranya berisi hand sanitizer, masker, dan tisu basah kepada pemudik di dalam bus yang siap berangkat.
