Dampak PMK, DKI Antisipasi Lonjakan Harga Daging Sapi Jelang Idul Adha

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.
Sumber :
  • VIVA/Syaefullah

VIVA – Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan, penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak akan berdampak pada harga penjualan sapi. Dampak ini akan terasa kuat pada Hari Raya Idul Adha mendatang.

DJP Sebut 91,7 Persen NIK Sudah Dipadankan Jadi NPWP 

"Ini akan berdampak pada harga jual sapi khususnya menjelang Idul Adha ya," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 17 Mei 2022.

Menurut Riza, kenaikan harga tersebut juga dipicu dengan adanya jumlah permintaan yang tinggi pada saat Hari Raya Idul Adha. Karena itu, ia berjanji untuk memperhatikan persoalan ini.

Tingkatkan Kualitas SDM Tenaga Kerja Indonesia, Kemnaker Gelar Business Meeting Sektor Pariwisata

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

Photo :
  • ANTARA/Ricky Prayoga

"Di lebaran kurban ini ada peningkatan kebutuhan umumnya diikuti dengan peningkatan harga sapi. Sekarang ditambah lagi ada PMK, penyakit mulut dan kuku," ujarnya.

Jelang Idul Fitri, Pemkab Purwakarta Siapkan Vaksin untuk Atasi Wabah PMK

Oleh sebab itu, ia mengklaim, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta beserta jajaran yang terkait akan melakukan antisipasi dalam menghadapi lonjakan harga daging sapi. Sehingga, lonjakan ini tetap bisa terjangkau oleh masyarakat.

"Makanya kami sudah minta kepada BUMD Dharma Jaya untuk segera melakukan langkah-langkah antisipasi," kata Riza.

Diketahui, wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) merupakan penyakit yang menyerang hewan ternak. Wabah ini kadang disebut juga dengan wabah sapi karena banyak menyerang sapi.

Berdasarkan data dari Kementerian Pertanian, wabah PMK ini telah menyerang sebanyak 200 ekor hewan ternak di sejumlah wilayah di Indonesia. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya