Wagub DKI Tanggapi Kritik Pembangunan Tebet Ecopark Kurang Perencanaan

Tebet Ecopark.
Sumber :
  • Instagram @tamanhutandki

VIVA – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, menilai tidak ada kesalahan pada perencanaan pembangunan Taman Tebet Ecopark. Menurutnya justru itu bagus karena taman tersebut bermanfaat bagi masyarakat luar daerah DKI Jakarta.

Riza Patria Ngaku Tidak Pernah Minta Jadi Cagub DKI ke Partai Gerindra

Pernyataan Riza ini merespons kritik Anggota DPRD DKI Jakarta fraksi PDIP, Gembong Warsono, yang menilai kurangnya perencanaan proyek Taman Ecopark, seperti minimnya transportasi dan lapangan parkir hingga menyebabkan kemacetan. 

"Bukan perencanaannya yang salah, malah saking baiknya orang datang berbondong-bondong dari luar Jakarta juga datang ke situ," kata Riza dalam keterangannya di Balaikota DKI Jakarta, Rabu, 15 Juni 2022.

Polisi Uji Lab Sampel Tembok Roboh yang Akibatkan 3 Orang Tewas di Tebet

Jembatan di Tebet Ecopark.

Photo :
  • Instagram @tamanhutandki

Riza menepis tudingan yang mengatakan bahwa pihak Pemprov DKI Jakarta melakukan kesalahan karena membuat taman kota di lingkungan pemukiman warga. 

Anak Korban Ungkap Tembok Roboh di Tebet Jaksel Sudah Miring Bertahun-tahun

"Ya kan tidak apa-apa sebenarnya taman itu dibuat, taman itu daya tampungnya luar biasa. Luar biasa dengan luas 7 hektare, di Jakarta cari tanah 7 hektare tidak mudah," ucap Riza.

"Nah jadi semua taman-taman di Jakarta ini akan kita lakukan revitalisasi, namanya warga kan wajar penasaran untuk datang. Lihat saja JIS. Itu kan ada di Jakarta Utara, yang datang dari mana? Dari luar kota juga datang. Apa disalahkan orang datang? Kan tidak," tambahnya. 

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menutup Taman Tebet Ecopark, Jakarta Selatan pada Selasa 14 Januari 2022 malam. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan masyarakat yang datang melebihi kapasitas dari taman tersebut.

Riza melanjutkan, akibat dari penumpukan masyarakat yang datang ke taman Ecopark itu menyebabkan adanya parkir liar dan pedang kaki lima berjualan di trotoar yang mengganggu warga sekitar. 

"Sehingga di situ terjadi parkir liar kemudian kedua, yang berjualan di situ jadi numpuk semua. Itu mengganggu ketertiban lalu lintas disitu serta warga disekitarnya," ucap Riza.

Batasi pengunjung 

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.

Photo :
  • VIVA/Natania Longdong.

Riza juga mengungkapkan berencana membuat aplikasi  untuk menghindari penumpukan masyarakat yang mengunjungi taman tersebut. 

"Untuk itu ke depan sedang kita evaluasi dan kita akan tata kembali menjadi lebih baik. Mungkin di antaranya nanti kalau masuk ke situ diusulkan melalui aplikasi supaya jumlahnya bisa diatur, dikontrol dan dibatasi," kata Riza dalam keterangannya di Balaikota DKI Jakarta, Rabu 15 Juni 2022.

Riza menambahkan salah satu penyebab terjadinya penumpukan di Tebet Ecopark adalah lahan parkir. Untuk itu, pihaknya akan menyediakan lahan parkir yang sedikit jauh dari taman agar tidak mengganggu lalu lintas masyarakat. 

"Tidak boleh lagi parkir di pinggir-pinggir jalan, pedagang yang jualan juga tidak boleh di trotoar," ucap Riza. 

Riza juga menyebut bahwa dengan tertibnya taman tersebut, diharapkan warga dapat berolahraga dengan tenang, nyaman dan aman. 

Pemprov DKI Jakarta juga akan menyiapkan stand Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di sekitar kawasan Tebet Ecopark. "Akan disiapkan stand UMKM dan tempatnya parkirannya juga ada namun lebih jauh sedikit," tuturnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya