- VIVA.co.id/Andrew Tito
VIVA – Massa mahasiswa pengunjuk rasa yang tergabung dalam Aliansi tolak Nasional Reformasi Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP) sudah membubarkan diri dari depan gedung DPR. Mereka sebelumnya menuntut bisa masuk dan menemui perwakilan DPR.
Dalam aksinya saat petang tadi sebagian mahasiswa juga memanjat pagar utama Gedung DPR. Mereka juga menggoyang-goyangkan pagar agar bisa roboh dan terbuka.
Mahasiswa pendemo pun sempat meminta agar Ketua DPR Puan Maharani atau perwakilan DPR lainnya bisa menemui mereka.
"Ibu Puan Maharani dan fraksi DPR tidak kunjung menemui kami di sini. Jika terus begini, kami akan merobohkan pagar ini," kata seorang massa aksi dengan pengeras suara di atas mobil komando, Selasa, 18 Juni 2022.
Namun, polisi sudah siaga sehingga mencegah massa mahasiswa ingin memaksa masuk area komplek DPR. Mahasiswa yang sempat naik dan masuk pagar, turun kembali karena dihalau aparat.
Demo mahasiswa protes draft RUU KUHP
- VIVA/Andrew Tito
Lantaran tak bisa masuk DPR dan mendengar informasi RKUHP belum disahkan, massa mahasiswa sudah mulai membubarkan sekitar pukul 17.40-an WIB. Arah lalu lintas dari arah gedung TVRI, Jakarta Pusat menuju arah Slipi, Jakarta Barat yang sebelumnya tersendat sudah kembali normal. Begitu pun Jalan Gatot Subroto menuju arah Slipi.
Kasat Lantas wilayah Jakarta Pusat Kompol Purwanta mengatakan, selama berjalannya aksi, mahasiswa dinilai kooperatif dan tidak terlalu memakan bahu jalan. Sehingga, polisi tidak memberlakukan rekayasa lalin apapun.
"Kita tentatif aja, karena rekan-rekan mahasiswa cukup kooperatif lanjut tidak menguasai lajur jalan. jadi kita tentatif, tidak ada perubahan baik itu rekayasa maupun penyekatan," ujar Purwanta.
Bakar Sampah
Massa mahasiswa yang demo di depan DPR sempat membakar sampah dan merusak barikade kawat berduri. Aksi itu dilakukan karena mereka ingin masuk dan menemui perwakilan DPR.
Aksi mahasiswa yang mau masuk DPR itu sempat diwarnai insiden.
"Buka, buka, buka pintunya, buka pintunya sekarang juga," teriak ratusan aksi massa di depan gedung DPR," Selasa 28 Juni 2022.
Tak hanya itu, mahasiswa yang meminta masuk turut membakar banner di dekat pagar gedung DPR. Aksi sempat ricuh usai polisi menyemprot gas hydrant guna memadamkan api.
Lalu, mahasiswa yang berada di depan barisan mundur perlahan akibat perihnya gas tersebut. Namun, segelintir mahasiswa tetap berteriak untuk berdiri di depan barisan untuk demonstrasi.
