Detik-detik Tandon Air LRT Jebol, Pemotor Mental Diterjang Air

Proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodebek lintas pelayanan dua Cawang-Dukuh Atas di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

VIVA – Viral di media sosial, tandon air proyek Light Rail Transportation (LRT) Rasuna Said tepatnya di depan Gedung Lina, Setiabudi, Jakarta Selatan, jebol. Peristiwa itu terjadi pada Selasa, 28 Juni 2022 sekitar pukul 16.20 WIB.

Perpanjangan Diskon Tarif LRT Jabodebek hingga April 2024 Tergantung Hal Ini

Camat Setiabudi, Iswahyudi, menyatakan terdapat lima orang warga yang mengalami luka akibat jebolnya tendon air proyek LRT.

"Mengakibatkan korban luka berjumlah 5 orang dan material berupa 1 unit kendaraan roda 4 dan 3 unit motor mengalami kerusakan," ujar Iswahyudi dalam keterangan tertulis, Rabu, 29 Juni 2022.

Cara Pj Gubernur Sumsel Agar Angkutan Umum BTS dan LRT Berjalan Optimal

Berdasarkan keterangan salah seorang saksi bernama Suralim Wijaya, terdengar bunyi suara pecah yang cukup keras sebelum akhirnya tandon air proyek LRT itu jebol.

"Saat saksi berada di pos security utara Gedung Lina, sekitar pukul 16.15 WIB, saksi sedang berjaga dan mendengar bunyi suara pecah yang dibarengi keluarnya air dalam penampungan air proyek stasiun LRT Setiabudi. Selanjutnya saksi melihat air keluar deras dari penampungan air," sambungnya.

Menhub Sambangi Sri Mulyani Bahas IKN hingga Pembangunan LRT di Bali

Kata Iswahyudi, limpahan air yang jebol dari tandon tersebut langsung mengenai pengendara sepeda motor yang sedang lewat di depan.

"Dia tersapu tumpahan air bah yang mengalir, dan mengenai pekerja proyek LRT yang sedang membuat JPO stasiun LRT," jelas Iswahyudi.

Terpisah, saksi lain yang bernama Soleh juga mengatakan hal serupa seperti Suralim Wijaya. Ia mendengar bunyi pecah tandon yang sangat keras hingga akhirnya melihat seorang perempuan yang terbawa arus.

"Dia mendengar bunyi suara dan langsung lari menuju lokasi kemudian melihat seorang perempuan menggunakan sepeda motor terbawa arus air bah yang berasal dari penampungan air (GWT) proyek stasiun LRT Setiabudi yang jebol," terangnya.

Iswahyudi menyebut pihaknya sudah melaporkan kasus jebolnya tandon air proyek Light Rail Transportation (LRT) Rasuna Said ke pihak kepolisian. Saat ini, proses penyelidikan masih berlangsung.

Sementara itu, Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Metro Setiabudi, Ajun Komisaris Polisi Suparmin mengatakan  saat tandon air proyek LRT itu jebol, arus lalu lintas di lokasi cukup ramai. "Iya (lalin cukup ramai)," kata AKP Suparmin

Saat tandon air yang berada diatas jalan raya Rasuna Said  pecah, pengendara yang melintas kaget karena tiba-tiba dari atas langit jatuh air dengan debit cukup banyak. Padahal, cuaca tidak sedang hujan. Akibat tertimpa air, tentu pengendara yang ada di bawahnya apalagi pengendara roda dua tersapu hingga mental.

"Kan memang iisinya air kan, jebol, pecah, tandon pecah pas begitu orang melintas kan kaget air ditumpahin kan dari tandon sebesar gitu kan ,orang juga mental kan," kata dia.

Sebelumnya, polisi bakal menyelidiki dugaan kelalaian buntut jebolnya tandon air proyek Light Rail Transportation (LRT) Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta Selatan. 

"Nah itu nanti kami sedang selidiki dugaan kelalaiannya sampai bisa jebol," ucap AKP  Suparmin  

Polisi memeriksa saksi-saksi hingga pekerja proyek. Ada beberapa yang telah dimintai keterangan oleh aparat. Beberapa diantaranya adalah korban, sekuriti, juga pekerja proyek. Polisi mempertanyakan bagaimana bisa proyek baru sampai jebol tandon airnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya