- ANTARA FOTO/Umarul Faruq
VIVA Metro – Anggota Polres Metro Jakarta Selatan, Briptu Wahid Nurrohman ditemukan tewas di rumahnya yang berlokasi di Villa Pertiwi, Kecamatan Cilodong, Depok pada Senin, 4 Juli 2022. Briptu Wahid sebelumnya sempat viral usai meletuskan senjata ke udara saat terlibat cekcok dengan sang istri.
Kapolsek Sukmajaya, Kompol Mubarak menerangkan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada jasad Briptu Wahid. Kata Mubarak, Briptu Wahid meninggal karena sakit.
"Murni karena sakit. (Korban) merupakan anggota Polres Metro Jakarta Selatan," ujar Mubarak saat dikonfirmasi, Selasa, 5 Juli 2022.
Lanjutnya, dari hasil pemeriksaan Briptu Wahid diduga telah meninggal dunia sejak beberapa hari lalu. Ia ditemukan seorang diri di rumahnya lantaran sang istri tengah berada di Sukabumi, Jawa Barat.
"Mungkin sudah 1 atau 2 hari. Saat ditemukan sudah tidak bernyawa dan kondisinya telentang. Iya betul (sendiri di rumah)," jelasnya.
Seperti diketahui, Briptu Wahid Nurrohman viral usai melepas tembakan ke udara saat terlibat cekcok dengan istirnya di sebuah perumahan di Depok, Jawa Barat. Cekcok ini dimulai dari masalah sepele saat sang istri meminta agar handphone yang rusak bisa segera dibenarkan.
"Pukul 06.00 WIB pelaku cekcok dengan istrinya tentang hp yang rusak milik istrinya dan minta dibetulin," jelas Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Endra Zulpan kepada wartawan, Kamis 24 Maret 2022.
Briptu Wahid langsung marah-marah dan membanting barang yang ada di dalam rumah. Dia juga sempat memukul sang istri, sebelum akhirnya keluar rumah dan melepas tembakan ke arah atas.
Singkat cerita, warga sekitar turun tangan dan memisahkan keributan pasutri ini. Atas tindakannya tersebut, oknum polisi itu kini sudah diamankan oleh Propam.
Baca juga: Alasan Ini Buat Briptu Wahid Marah ke Istri dan Menembakkan Pistolnya
Viral Emak-emak di Taput Dituduh Curi Ketang Dihukum Telanjang, Begini Kata Polisi
ebuah viral di media sosial, seorang emak-emak dituduh mencuri ketang, di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara. Mirisnya, ditawarkan hukuman untuk telanjang
