Abu Janda Unggah Video Editan Anies soal 'ACT for Benefit'

- VIVA/M Ali Wafa
VIVA Metro - Pegiat media sosial Permadi Arya atau yang dikenal Abu Janda, mengunggah satu video pidato Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Dalam video itu, Anies membicarakan soal kinerja lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT).
"Pak @aniesbaswedan menjelaskan sistem ACT atau Aksi Cuan Terus (parodi), akhirnya sekarang jadi jelas setelah dijelaskan Pak Anies. Ngopi gaes, parodi = humor plesetan untuk lucu-lucuan," tulis Abu Janda dalam keterangan video, seperti dilihat VIVA, Kamis, 7 Juli 2022.
Dalam video yang diunggah di akun @permadiaktivis2, Anies mengungkap bahwa ACT hanya bekerja demi keuntungan semata.
"Bahwa ACT menciptakan suatu sistem di mana mereka yang kekurangan memberikan kepada mereka yang berpunya, mereka yang membutuhkan memberikan kepada mereka yang berlebih, sistem ini merupakan sebuah pendekatan yang amat menarik dan ini adalah salah satu contoh inovasi profit tapi insyaallah this is always for benefit," ujar Anies seperti yang dikutip dari video unggahan Abu Janda.
Belakangan diketahui, video yang diunggah Abu Janda soal pidato Anies Baswedan itu merupakan editan. Video asli tersebut telah tayang di YouTube ACT pada 2 Mei 2022 lalu. Dalam video yang asli, Anies mengatakan ACT.meeupakan lembaga yang cepat tanggap sert memiliki sistem yang baik dalam penyaluran sumbangan.
"ACT langsung bertindak cepat, langsung tanggap dan menciptakan suatu sistem yang dimana memberikan kepada mereka yang kekurangan dan memberika kepada mereka yang membutuhkan. Sistem ini merupakan pendekatan yang amat menarik karena bukan lewat pemerintah tapi melalui masyarakat," ujar Anies.
Kemudian, ucapan Anies terkait benefit ACT justru berbanding terbalik dan sangat berbeda dari video asli dan yang telah diedit oleh Abu Janda. Anies menyebut, dana umat yang dititipkan ACT merupakan sebuah amanah yang harus dijaga. Ia juga berharap agar lembaga filantropi ini bisa terus berinovasi untuk menciptakan klaim 'this is always for benefit for the people'.