Bocah Citayam Nongkrong di Sudirman, Ini Kata Anies

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan
Sumber :
  • VIVA/ Rahmat Fatahillah Ilham.

VIVA Metro – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan buka suara terkait fenomena banyaknya anak remaja asal Citayam, Depok yang kerap nongkrong dan menghabiskan waktu di trotoar Sudirman, Jakarta Pusat. 

Terbuka untuk Bertemu, Anies Sebut Prabowo Bukan Musuh tapi Lawan

Kata Anies, dahulu jalan di Sudirman hanya milik para pengusaha dan pihak profesional yang bekerja di gedung-gedung di kawasan tersebut. Namun, saat ini, jalan dengan tanah termahal di Indonesia itu bisa dinikmati oleh siapapun.

Citayam Fashion Week

Photo :
  • Instagram @radiobudiluhur
PSI Ungkap Sosok Gubernur yang Tepat Pimpin Jakarta

"Fenomena Citayam, saya bilang dulu jalan yang penuh gedung pencakar langit itu milik pengusaha, profesional yang kerja di situ. Jalan Sudirman hanya dinikmati sebagian rakyat Indonesia, yang bisa menikmati yang kantornya di situ," ujar Anies dalam diskusi bersama Wartakota bertajuk 'Jakarta Kota Global', Kamis, 7 Juli 2022.

"Tapi sekarang, jalan dengan harga tanah termahal di republik ini sekarang bisa dinikmati oleh siapa saja," sambungnya.

PKS Berterima Kasih kepada Anies-Cak Imin dan Merasa Bangga Jadi Koalisi Perubahan

Kata Anies, banyaknya remaja asal Citayam yang nongkrong di Jalan Sudirman itu lantaran kawasan tersebut sudah dipenuhi trotoar yang ramah bagi pejalan kaki. Menurutnya, pembangunan trotoar di sepanjang kawasan Sudirman itu menjadikannya jalur demokratis sehingga bisa dinikmati banyak orang.

"Kita membuat jalur ini menjadi jalur demokratis, jadi bukan hanya bisa dinikmati sebagian orang, tapi semuanya bisa. Tidak ada tempat lain di Indonesia yang bisa menikmati gedung pencakar langit selain di Sudirman," jelasnya.

"Jadi, pembangunan trotoar ini bukan sekadar tempat, tapi ada tujuan sosiologis dan kemajuan untuk semua," terang Anies.

Lebih jauh, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini mengungkap pembangunan trotoar di Jakarta sempat terhambat akibat pandemi Covid-19. Namun, ia menegaskan, sebelum Covid-19 melanda, sudah ratusan kilometer trotoar yang berhasil dibangun di Jakarta.

"Memang, prosesnya terhambat karena dana berhenti akibat pandemi Covid-19. Tapi, tanpa pandemi saja dalam waktu empat tahun terakhir itu telah terbangun 240 kilometer trotoar di seluruh Jakarta. Mungkin kalau tidak ada Covid-19, akan ada lebih banyak lagi trotoar yang dibangun," tandas Anies.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya