4 Fakta Irjen Fadil Sindir Sahroni yang Larang Pakai Sirkuit Formula E

Kapolda Metro Jaya irjen Pol Fadil Imran.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA Metro – Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran berkomentar tentang tidak dibolehkannya pemakaian sirkuit Formula E yang ada di Ancol untuk ajang street race. Hal ini menjawab pernyataan Wakil Ketua DPR yang juga sebagai Ketua Pelaksana Formula E Ahmad Sahroni beberapa waktu lalu.

Ajang JDM Funday Mandalika 2024 Bukan Sekadar Balapan Mobil Jepang

Saat itu, Sahroni dengan tegas menolak permintaan Fadil untuk menggunakan sirkuit tersebut dalam ajang balap motor. Berikut empat fakta yang dihimpun VIVA terkait pernyataan Fadil Imran ini, di antaranya:

1. Kronologi Penolakan

Irjen Karyoto Larang Anggotanya yang Kawal Demo di MK Bawa Senpi hingga Sangkur

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran

Photo :
  • Instagram @Kapoldametrojaya

Fadil menyebut harapannya agar street race bisa digelar di sirkuit Formula E itu bukan hanya untuk menyalurkan bakat para pembalap motor dan mobil yang kerap berkeliaran di jalan. Namun, juga untuk membangun ekosistem balapan yang lebih baik.

Mobil-mobil JDM Bakal Ramaikan Sirkuit Mandalika

"Jadi, kalau saya mau meminjam apa itu namanya, yang kurang terkenal karena enggak dipakai street race? Sirkuit Ancol (sirkuit Formula E), kalau saya ini bukan soal balap-balapannya. Tapi saya sebenarnya ingin mengembangkan ekosistem di situ," ujar Fadil di Polda Metro Jaya, Minggu, 10 Juli 2022. 

2. Bisa untung

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran

Photo :
  • VIVA / Andrew Tito (Jakarta)

Kata Fadil, street race dapat menjadi awal mula pembentukan ekosistem balapan sesungguhnya yang baik. Lantaran, semua pihak ikut terlibat dan tersalurkan bakatnya, mulai dari pembalap jalanan, para mekanik, pemilik UMKM hingga para pekerja seni.  

"Balapan itu bukan untuk menyalurkan mereka yang hobi kecepatan, tapi dalam ekosistemnya, itu ada pembalap, ada mekanik, ada UMKM, ada juga pentas seni di situ dan itu sudah saya ujicobakan," bebernya. 

Menurut Fadil, pengelola sirkuit bisa mendapatkan untung besar jika mengizinkan ajang street race digelar di Ancol. Namun, hal ini tentu harus didasari dengan pemikiran yang luas.  

"Jadi sebenarnya bagi Ancol kalau dia izinkan street race itu, dia sebenarnya bisa untung. Tapi itu kalau dilihat secara ekosistem. Kalau yang berpikiran sempit, melihatnya hanya balapan, itu tidak akan sampai ke sana barangkali," jelasnya. 

3. Beralih ke Meikarta

Peserta memacu sepeda motornya dalam street race di Ancol.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom.

Fadil menyebut pihaknya tengah mengembangkan Meikarta sebagai lokasi penyelenggara ajang balap jalanan atau street race serta beberapa jenis olahraga lain yang digandrungi masyarakat. Di Meikarta, Fadil menyatakan akan menggandeng sejumlah pihak dan membangun ekosistem yang lebih luas. 

"Rencana saya pak menteri, nanti street race, kemudian olahraga-olahraga yang sekarang sedang digandrungi masyarakat sekarang seperti tinju, nanti di situ dikelilingi oleh UMKM, malamnya ada pentas musik, supaya budayawan, UMKM, pembalap, petinju dan hobi-hobi lain yang kemudian yang bisa membuat merchandise, kaus dan sebagainya bisa kita kembangkan di situ," tukas Fadil. 

4. Penolakan Sahroni

Ketua Pelaksana Formula E Jakarta, Ahmad Sahroni.

Photo :
  • VIVA/Andrew Tito

Ahmad Sahroni, mengapresiasi langkah dari Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran yang berencana akan menggunakan Sirkuit Formula E di kawasan Jakarta Utara untuk balapan kendaraan roda dua.   

"Tapi ini ada regulasir dari homologasi FIA, ada grade 3, yang memang itu sirkuit untuk kendaraan roda empat. Jadi, kita tidak berlakukan roda dua untuk sirkuit tersebut. Jadi ini untuk mobil," kata Ahmad Sahroni di Bala Kota DKI Jakarta, Jumat malam, 24 Juni 2022.  
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya