VIVAnews - Kelangkaan gas 12 kilogram mulai membayangi konsumen di Jakarta. Sejumlah kios mengaku pasokan gas 12 kilogram tersendat seiring kelangkaan gas tiga kilogram.
Haji Soleh, pemilik agen gas di kawasan Bintara, mulai khawatir terhadap pasokan gas 12 kilogram. "Sudah seminggu ini juga tidak ada kiriman," ujarnya, Kamis 11 Desember 2008.
Ia mengaku hanya memiliki tiga tabung 12 kilogram yang terisi. Sedangkan sekitar 25 tabung kosong berwarna biru menumpuk di sudut kios, berjajar dengan tumpukan puluhan tabung gas kosong tiga kilogram.
Ibu Mulia, pemilik warung di kawasan Bintara, juga mengakui tersendatnya pasokan gas 12 kilogram. "Tabung besar juga ikut-ikutan kosong semenjak gas tiga kilogram langka," ujarnya mengeluh.
PT Bumi Indo Gas Utama, stasiun pengisian gas yang melayani daerah Bekasi dan Jakarta Timur, membenarkan tersendatnya pasokan gas tiga kilogram maupun 12 kilogram. "Karena memang dari pusat juga tersendat," ujar salah satu petugas, Yasin.
Dalam kondisi normal, PT Bumi Indo Gas Utama mendapat pasokan gas dari pusat 15 tanki setiap hari. Satu tangki berisi 10 ribu ton gas. Tapi, sepekan terakhir hanya mendapat jatah 7-8 tanki. Kondisi ini menimbulkan kepanikan masyarakat dan mengakibatkan lonjakan permintaan. Dalam kondisi normal, PT Bumi Indo Gas Utama melayani permintaan sekitar 80 ton gas. "Tapi seminggu terakhir permintaannya mencapai lebih 100 ton per hari," ujarnya.
Pantauan VIVAnews, sekitar 20 truk yang masing-masing mengangkut 800 tabung kosong gas tiga kilogram mengantre di halaman PT Bumi Indo Gas Utama. "Saya antre sejak pukul 02.00 WIB tadi, tapi sampai sekarang belum dapat juga," ujar Billy salah satu sopir agen gas.
5 Fakta Menarik Usai Indonesia U-23 Dikalahkan Uzbekistan U-23
Uzbekistan U-23 berhasil melangkah ke final Piala Asia U-23 2024. Mereka melaju setelah mengalahkan Indonesia U-23 dalam pertandingan semifinal di Abdullah Bin Khalifa.
