Viral Bangkai Pesawat Diangkut Truk di Bogor, Bikin Macet Jalan

Bangkai pesawat diangkut pakai truk di Bogor
Sumber :
  • VIVA/Muhammad AR

VIVA Metro – Sebuah video badan bangkai pesawat yang diangkut truk peti kemas viral di media sosial. Dalam video tersebut lalu lintas macet akibat seluruh badan jalan tertutup pesawat saat berpapasan dengan bus. 

Video tersebut dibagikan akun instagram @bogor24update. Dalam video tersebut terjadi di Jalan Raya Parung Bogor. Berdasarkan di konfirmasi kejadian, Kepala Desa Jampang, Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor, Wawan menyampaikan, kemacetan terjadi di waktu masyarakat mulai beraktivtas di pagi hari sekitar pukul 06.45. 

"Jadi bangkai pesawat diangkut pakai truk trailer. (Berpapasan sama truk) macet bukan tersangkut," katanya.

Wawan mengaku kaget saat pesawat diangkut pada pagi hari saat sibuk-sibuknya aktivitas masyarakat. Padahal biasanya pesawat diangkur pada malam hari. 

"Saya juga bingung kenapa dia angkut siang begitu, biasanya engga siang," katanya. 

Kemacetan di lokasi, kata Wawan, semakin parah lantaran di lokasi jalan tersebut sedang ada perbaikan jalan. Sehingga diberlakukan contra flow atau satu arah di salah satu sisi jalan. Pesawat sendiri di bawa dari luar Bogor menuju sekitar lokasi di sekitaran Kemang.

"Dibawa ke gudang penampungan yang di Kemang itu. Kan memang ada nampung bangkai pesawat di sana," terangnya.

Dalam video tampak dua truk truk yang mengangkut kepala pesawat dan badan pesawat. Warga yang terjebak macet di tengah antara kedua truk banyak merekam kemacetan ini.

Heboh Pesawat Wings Air Hilang Kontak di Flores, Manajemen Kasih Penjelasan

Kemacetan terjadi akibat truk berpapasan dengan bus berukuran besar. Di lokasi juga terlihat antrean pemotor. 

Bangkai gudang pesawat sebelumnya sempat viral pada 4 Januari 2022.  Di mana belasan bangkai badan pesawat komersil jenis ATR hingga Boing tersusun di Kampung Jampang, Desa Pondok Udik Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor Jawa Barat. Badan aneka maskapai itu menumpuk di sebuah lahan yang kini ditutup tak jauh dari lokasi macet. 

Pria Ini Gugat Syarat Usia Pembuatan SIM ke MK karena Kagum 2 Bocah SD Motoran Madura-Jakarta

Menurut warga yang tinggal di dekat lokasi, Dicky (34) keberasaan lokasi bangkai pesawat itu sudah ada sejak tahun 2019. Hanya sedikit warga sekitar yang tahu lantaran lokasi ini tertutup di area seluas kurang lebih satu hektar. Lokasi lahan sendiri dikelilingi tembok dan pagar cukup tinggi. 

Dari cela-cela pagar tampak badan pesawat berjejer. Tampak sebagian tak utuh, namun ada juga yang utuh hingga bagian kepala dan sayap pesawat. Tampak sekilas potongan nama maskapai di badan pesawat. 

Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan soal Bocah 5 Tahun Viral Bawa Mobil PLN hingga Tabrak Motor

"Sudah ada dari tahun 2019 tapi untuk digunakannya untuk apa saya tidak tahu," katanya.

Dicky mengungkapkan, pesawat-pesawat itu tidak tiba-tiba mendarat di lahan tersebut, melainkan diangkut menggunakan truk kontainer besar. 

“Belum lama buat bangkai pesawat dikumpulin di lokasi tersebut, bahkan area juga sewa dari warga sekitar," katanya. Dicky sendiri tidak mengetahui informasi banyak siapa penyewa lahan tersebut. 

Sejak informasi mulai menyebar di masyarakat, kini mulai banyak warga yang penasaran yang ingin melihat ke lokasi. Informasi adanya kuburan pesawat ini sudah diketahui oleh Pemerintahan Desa Pondok Udik. Sejak dua tahun lalu penyewa lahan memberitahukan bahwa lahan tersebut akan digunakan sebagai gudang pesawat. 

"Data yang kami ketahui peruntukannya itu hanya untuk gudang dari bangkai pesawat, sudah ada di sana kurang lebih dua tahun," kata Sekertaris Desa Pondok Udik Imam Hermawan kepada wartawan.

Imam mengungkapkan pemilik sendiri sudah berkordinasi dengan desa. Dari adanya lokasi itu, kata Imam, pemerintah desa berharap dapat dimanfaatkan untuk warga desa. 

"Pemilik sendiri sudah berkordinasi sejak awal. Sampai sekarang sudah sejalan dengan diberitahukan di awal bahwa di sana, gudang dari bangkai pesawat. Untuk informasi itu bangkai pesawat untuk dikembangkan menjadi rumah makan, tapi sampai sekarang sesuai data di kami itu belum ada tindak lanjut.  Harapan kami juga akan mendapat pemanfaatan yang lebih juga untuk desa kami," ungkap Imam. 

Imam mengakui lokasi tersebut tertutup mengingat penjagaan pesawat di dalam area tersebut. Sehingga dia tidak mengetahui percis berapa jumlah pesawat di sana. Namun sepengetahuannya, di lokasi itu terdapat pesawat komersil jenis ATR hingga Boing. 

"Kalau tempat satu lokasi mungkin untuk keamanan dan tertutup, sistemnya sewa mereka. Karena jenisnya juga banyak ada yang besar maupun kecil," katanya.

Baca juga: Cuaca Buruk, Pesawat Carteran Bamsoet Sempat Gagal Mendarat di Ambon

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya