Saat Anak Petani Hingga Kuli Bangunan Ikuti Pendidikan Jadi Polisi

Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Hendro Pandowo.
Sumber :
  • ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat

VIVA Metro – Sebanyak 471 siswa mengikuti Pendidikan Pembentukan (Diktuk) Bintara Polri gelombang II tahun ajaran 2022. Dari ratusan siswa itu mayoritas berlatar belakang dari keluarga sederhana.

Aniaya Pecalang di Bali, Polisi Tangkap Dua Bule Amerika

"Selamat datang di lembaga pendidikan dan pelatihan Polri, tempat para siswa sekalian akan dididik, ditempa dan dilatih untuk menjadi insan Tribrata yang profesional, bermoral serta memiliki mental dan integritas yang baik," ucap Wakapolda Metro Jaya Brigadir Jenderal Polisi Hendro Pandowo kepada wartawan.

Pengukuran tinggi dan berat badan calon bintara Polisi. (Foto ilustrasi)

Photo :
  • Antara/ Irwansyah Putra
Nasib 5 Polisi yang Ditangkap Terkait Narkoba di Depok

Mantan Kapolres Metro Jakarta Pusat itu mengatakan pada pendidikan gelombang dua ini berlangsung serentak di 31 sekolah Polri dengan jumlah total sebanyak 10.502 siswa. Dia berpesan kepada para siswa agar mengikuti pendidikan dengan serta menjalin komunikasi yang baik.

"Bangun komunikasi yang interaktif dan konstruktif antar sesama peserta didik dengan pendidik, pelatih sehingga terjalin hubungan yang solid dan harmonis," katanya.

Kondisi Mayat Perempuan Dalam Koper di Cikarang Bekasi: Kepala Remuk Bibir Pecah

Sementara itu, Kepala Sekolah Polisi Negara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Satria menambahkan latar belakang ratusan siswa yang sedang menimba pendidikan di SPN Polda Metro Jaya berasal dari keluarga yang bekerja sebagai pedagang hingga petani.

Wakapolda Metro Jaya Brigjen Hendro Pandowo di Cimanggis Depok

Photo :
  • VIVA/ Zahrul Darmawan

"Dari profilling kami sebarannya sama justru lebih banyak dari rakyat, masyarakat biasa, umumnya petani dan pedagang wiraswasta umumnya seperti itu. Walaupun ada anak dari pada putra, putri TNI, Polri dan dari pejabat pemerintah namun, pada umumnya didominasi oleh kalangan pedagang, pengusaha, petani dan ada sebaran di kuli bangunan," ucap Satria menambahkan.

Dia mengatakan tak bisa dipungkiri banyak siswa kali ini yang sebelumnya sudah pernah mendaftar jadi bagian Korps Bhayangkara tapi gagal. Bahkan, Satria mengungkap ada yang sudah mengulang hingga empat kali.

 Untuk itu, dirinya mengimbau agar para siswa serius mengikuti pendidikan agar supaya lolos jadi bintara Polda Metro Jaya. Pendidikan ini sendiri akan berlangsung di SPN Polda Metro Jaya, mulai hari ini hingga lima bulan ke depan. 

"Dari 471 saya sudah cek yang empat kali mendaftar ada tiga orang mereka baru lulus setelah empat kali mendaftar. Begitu juga yang daftar tiga kali itu ada 26 dan dua kaki daftar mereka ada 152. Artinya hampir setengah komposisi dari pada 471 itu mereka adalah yang daftar empat kali, tiga kali dan dua kali.

Untuk menjadi persyaratan memenuhi kelulusan menjadi Bintara Polri memang harus dipersiapkan. Mereka harus berlatih, mereka harus dapat mampu melewati beberapa tes persyaratan untuk mampu lulus Bintara Polri," kata Satria lagi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya