Polisi: Video Hoax Irjen Fadil-Sambo Tak Ada Kaitannya sama Brigadir J

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Polisi mengatakan sejauh ini pelaku penyebaran video hoax Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Fadil Imran dan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri nonaktif, Irjen Pol Ferdy Sambo yang disebut membekingi kartel murni ingin membuat gaduh dengan menyebar berita bohong.

"Iya (murni menyebar hoax)," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Endra Zulpan di Markas Polda Metro Jaya, Jumat 29 Juli 2022.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J diketahui tengah jadi sorotan publik. Saking jadi sorotannya, Irjen Sambo sampai dinonaktifkan. Zulpan menegaskan penyebaran hoax video Irjen Fadil dan Sambo yang dilakukan oleh pelaku berinisial AH tidak ada kaitannya sama sekali dengan kasus kematian Brigadir J.

Kata dia, belum didapati niat dari AH untuk sengaja menggoreng video hoax ini karena kasus Brigadir J sedang ramai pun untuk menyerang Sambo.

"Enggak ada itu (AH sengaja menggoreng video hoax Fadil-Sambo karena tengah ramai kasus Brigadir J)," kata dia.

Pria penyebar hoax Irjen Fadil dan Sambo bekingi kartel narkoba

Photo :
  • VIVA / Foe Peace

Sebelumnya diberitakan, Polda Metro Jaya menangkap pria berinisial AH (24) yang merupakan pemilik akun snack video @rakyatjelata98. Dia dicokok buntut menyebar berita bohong alias hoax dan ujaran kebencian soal Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Fadil Imran.

Jelang Pengumuman Hasil Rekapitulasi Pemilu 2024 Polri Jelaskan Situasi Keamanannya

Dalam video disebut Fadil sebagai 'beking' dari kartel narkoba. Mantan Kapolres Kota Bandara Soekarno-Hatta, Komisaris Besar Polisi Edwin Harianja dan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri nonaktif, Irjen Pol Ferdy Sambo pun namanya disebut dalam video.

Narasi awal menyebut pengungkapan kasus narkoba yang dilakukan Polresta Bandara Soetta pada akhir tahun 2021. Video mengatakan dalam kasus ini Edwin sebagai 'anak kesayangan' dari Sambo.

Detik-detik Anak Perempuan 12 Tahun di Ciputat Dianiaya Secara Brutal

"Pada penghujung 2021 Polresta Bandara Soekarno-Hatta berhasil meringkus tersangka kasus narkotika jenis sabu jaringan internasional. Saat itu Polresta Bandara Soekarno-Hatta dipimpin oleh Kombes Edwin Harianja. Kombes Edwin Harianja menjadi Kapolres Soekarno-Hatta adalah rekomendasi dari Irjen Ferdy Sambo. Namun akhirnya diketahui kasus tersebut di-86-kan. Namun karena Kombes Edwin adalah orang kesayangan Irjen Ferdy Sambo maka kasus tersebut disenyapkan," demikian bunyi video @rakyatjelata98 seperti dikutip, Kamis 28 Juli 2022.

Masih dalam video, disebut ada pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh Edwin. Edwin dituding bisa lolos dari pemeriksaan etik atas perlindungan dari Sambo. Selanjutnya, video mengatakan Fadil Imran menerima uang Rp40 miliar dari Edwin. Fadil dituding sebagai 'beking' kartel narkoba.

Paman Cabuli Keponakan dan Merekamnya dengan Hp

"Namun karena Kombes Edwin Harianja adalah orang kesayangan Ferdy Sambo maka kasus tersebut disenyapkan. Kombes Edwin Harianja dicopot dari jabatannya sebagai Kapolres Bandara Soekarno-Hatta lalu uangnya Rp40 miliar diberikan untuk Fadil Imran sebagi Kapolda Metro karena merasa dilengkapi dan Rp 10 miliar untuk Kapolres Bandara Soekarno-Hatta. Bagaimana nasib institusi Polri jika perwiranya menjadi bekingan kartel narkoba? Copot Kapolda Fadil Imran sebelum terlambat," kutip dari video itu lagi.

Kuasa hukum Aiptu FN, Rizal Syamsul.

Anggota Polisi yang Tembak Debt Collector Serahkan Diri ke Propam

Sempat menghilang usai kejadian, FN seorang anggota polisi yang melakukan penembakan terhadap dua debt collector di Palembang Sumatera Selatan, menyerahkan diri ke Propam

img_title
VIVA.co.id
25 Maret 2024