DKI Target 700 Ribu Nakes Divaksin Booster Kedua hingga Akhir Agustus

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti saat ditemui di RSUD Cengkareng.
Sumber :
  • ANTARA / Walda

VIVA Metro – Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti memastikan 700.000 tenaga kesehatan (nakes) sudah menerima vaksin penguat (booster) tahap dua hingga akhir Agustus 2022.

PSI Ungkap Sosok Gubernur yang Tepat Pimpin Jakarta

"Kami harapkan selesai dalam bulan ini," kata Widyastuti, saat ditemui awak media di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu, 3 Agustus 2022.

Target tersebut harus dikejar guna memastikan seluruh nakes telah divaksin sehingga dapat melayani warga DKI Jakarta.

Kisah Pilu Nakes di Simalungun Diperkosa 3 Pria, Seorang Pelaku Mantan Kekasih Korban

Widyastuti melanjutkan, sejauh ini program vaksinasi booster tahap kedua di DKI Jakarta sudah berjalan sesuai dengan arahan Kementerian Kesehatan RI.

Ilustrasi pemberian vaksinasi.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya

Nantinya, Widyastuti menuturkan para nakes akan menerima tiket untuk menerima vaksin booster dosis dua di fasilitas kesehatan (faskes) yang tersedia.

Jika belum menerima tiket tersebut, nakes bisa menerima vaksin di faskes dengan pencatatan secara manual.

Hingga saat ini, Widyastuti belum bisa memastikan jumlah nakes yang sudah menerima vaksin booster dosis kedua.

Untuk diketahui, beberapa wilayah di DKI Jakarta sudah mendistribusikan vaksin booster dosis dua kepada para nakes.

Salah satu wilayah yang sudah menjalankan distribusi vaksin booster dosis dua yakni Jakarta Timur.

"Kalau di (Jakarta Timur) sendiri kurang lebih ada sekitar 3.000 tenaga kesehatan, mudah-mudahan bisa segera kita akomodir," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, Nikensari di Jakarta, Selasa kemarin.

Niken menambahkan tenaga kesehatan yang bisa disuntik vaksin COVID-19 "booster" kedua itu harus sudah mendapat tiket di aplikasi PeduliLindungi.

Jenis vaksin yang digunakan akan mengikuti dosis sebelumnya dan ketersediaan vial atau tabung vaksin didistribusikan pemerintah pusat.

"Jenis vaksin, kemudian bagaimana intervalnya, tidak ada akan beda jauh dengan vaksinasi COVID-19 sebelumnya. Kita kan sudah masuk booster kedua, jadi tidak banyak yang berubah," ujar Nikensari.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur menargetkan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 booster kedua bagi 3.000 tenaga kesehatan dapat rampung dalam satu bulan. (Antara)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya