- ANTARA/ Andika Wahyu
VIVA Metro – Operasi katarak gratis untuk warga lanjut usia atau lansia, dilaksanakan oleh Yayasan Waqaf Al Muhajirien Jakapermai (YW AMJP). Sekaligus dalam rangka 37 tahun yayasan ini berdiri.
Yayasan ini adalah pengelola Sekolah Islam Al Azhar Jakapermai, Kemang Pratama dan Grand Wisata. Ratusan lansia di Kota Bekasi diundang untuk operasi katarak gratis di Rumah Sakit Juwita Bekasi.
Operasi katarak gratis ini kerja sama dengan Unit Penerimaan Zakat (UPZ) Masjid Jami Al Azhar, Rumah Sakit Juwita dan Klinik Optik Vio. Kuota pasien yang operasi pada Minggu kemarin, adalah 200 orang. Setelah proses screening pra operasi, ada 65 orang yang diambil tindakan operasi katarak.
Direktur UPZ Masjid Jami Al Azhar, Kunaevi Sanusi mengatakan, kalau program ini sebagai unggulan dan rutin dilakukan yayasan tersebut.
“UPZ memberikan donasi untuk membiayai operasi katarak gratis, yayasan memilih kegiatan disini, di Kota Bekasi, karena melihat jumlah data di RS Juwita terkait pasien katarak asal warga kita ternyata cukup banyak,” kata Kunaevi, dikutip Senin 8 Agustus 2022.
Sementara Ketua Pengurus YW AMJP Syafiudin menyampaikan, tahun lalu pihak yayasan yang berkeliling mendatangi sejumlah wilayah untuk melakukan operasi katarak terhadap warga.
“Setiap tahun kami gelar rutin bakti sosial operasi katarak, karena sejatinya fungsi dan peranan sosial yayasan waqaf harus didapat manfaatnya oleh umat sekitar,” kata Syafiudin.
Dalam rangkaian milad ke-37 yayasan juga, dilaksanakan sunatan massal bagi anak-anak yang membutuhkan. Hingga nanti pesta rakyat di Sekolah Al Azhar Grand Wisata pada 13 Agustus.
“Harapnya sederhana, dengan rangkaian agenda bermanfaat ini, yayasan bisa tumbuh kembang lebih sejahtera, makmur pekerjanya dan sehat warganya,” ujarnya.
Hamdi (70), warga Kampung Pulo Gede, Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat, yang turut mendapatkan operasi gratis katarak ini, mengaku sangat bahagia. Dia mengetahui informasi operasi katarak gratis melalui Masjid Jami Al Azhar sewaktu solat jumat berjamaah.
“Awalnya saya mau pakai uang sendiri untuk berobat ke dokter, tapi ada info di masjid terkait hajat baksos dalam rangka milad yayasan, saya langsung daftar,” katanya.
Hamdi mengaku sudah lebih dari enam tahun mengalami katarak ini. Saat ini, ia bekerja sebagai sopir online.
“Mata saya dua-duanya katarak, dulu yang sebelah kiri ini sudah operasi dua tahun yang lalu, sekarang kanan semoga bisa melihat dengan normal lagi,” katanya berharap.
Tak lupa, ia berterima kasih kepada para donatur di UPZ Masjid Jami Al Azhar yang meringankan bebannya untuk mengobati penyakit katarak.
